News
Senin, 18 Mei 2020 - 11:53 WIB

Awas! Gejala Baru Covid-19: Sulit Bicara hingga Halusinasi

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA -- World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyebut adanya gejala baru orang yang terpapar Covid-19, yakni sulit bicara dan bergerak.

Gejala baru Covid-19 sulit bicara ini juga menjadi tanda kondisi psikologis seseorang yang terinfeksi virus corona.

Advertisement

Pemkab Tak Gelar Perayaan HUT Karanganyar, Anggaran Dipangkas untuk Covid-19

"Kebanyakan orang yang terinfeksi Covid--19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan sampai sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Gejala serius, sulit bernapas atau sesak napas disertai dengan nyeri daad, kehilangan kemampuan berbicara dan bergerak," kata pakar WHO dilansir Detik.com dari Mirror, Senin (18/5/2020).

Advertisement

"Kebanyakan orang yang terinfeksi Covid--19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan sampai sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Gejala serius, sulit bernapas atau sesak napas disertai dengan nyeri daad, kehilangan kemampuan berbicara dan bergerak," kata pakar WHO dilansir Detik.com dari Mirror, Senin (18/5/2020).

Komplotan Maling Tertangkap Satroni Rumah Kosong di Sragen, Salah Satunya Napi Asimilasi

Bahkan, disebutkan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 juga akan mengalami masalah mental, seperti halusinasi. Hal tersebut diungkap oleh peneliti di Orygen & La Trobe University di Malbourne, Australia, Dr Ellie Brown.

Advertisement

Halusinasi yang Menegangkan

Ia menjelaskan mengidap Covid-19 merupakan pengalaman yang menegangkan bagi semua orang. Maka dari itu, selain sulit bicara, halusinasi kerap muncul pada pasien positif Covid-19.

10 Orang di Joyotakan Solo Reaktif Rapid Test, 2 Anak Balita Positif Corona, Karantina Wilayah Diperluas?

"Kita tahu bahwa psikosis, dan episode psikosis pertama, umumnya dipicu oleh tekanan psikososial yang substansial. Dalam konteks Covid-19, ini bisa termasuk stres yang berkaitan dengan isolasi dan harus berpotensi tetap dalam situasi keluarga yang menantang," ujarnya dikutip Solopos.com dari Suara.com, Senin.

Advertisement

Update Data Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 17.520, Sembuh Capai 4.129

Richard Gray, peneliti lainnya menyebutkan temuan gejala psikotik pada pasien Covid-19 ini merupakan temuan baru yang harus dikembangkan lebih lanjut.

"Seseorang yang menderita psikosis akan memiliki serangkaian gejala dan pengalaman unik mereka sendiri. Sesuai dengan keadaan khusus mereka. Tapi, secara umum tiga gejala utama berhubungan dengan episode psikotik. Halusinasi, delusi, pikiran bingung dan terganggu," ujarnya.

Advertisement

Masih KLB Covid-19, Kapolresta Solo Takkan Beri Izin Penggunaan Tempat Umum Untuk Salat Id

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif