News
Sabtu, 25 Desember 2010 - 14:54 WIB

Awal tahun, harga emas bisa tembus rekor baru

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Harga emas naik tipis pada perdagangan di Eropa, disokong penguatan nilai tukar Euro terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah 3 pekan melemah.

Namun, masih ada kekhawatiran berupa penurunan peringkat pada beberapa obligasi di Eropa.

Advertisement

Pada perdagangan Jumat (24/12) di London waktu setempat, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.384,25 per ounce, naik tipis jika dibandingkan penutupan hari sebelumnya di posisi US$ 1.379,89.

Perdagangan berjalan sangat sepi menyambut libur hari Natal yang dimulai Jumat sore waktu setempat di seluruh Eropa. Dalam liburan itu diperkirakan tidak akan ada perdagangan yang signifikan, sampai awal tahun baru nanti.

“Kukira kita masih bisa melihat penurunan pada harga emas sekitar US$ 20 sampai tanggal 4 Januari (2011) nanti. Mungkin itu menjadi harga yang paling dasar,” kata Analis dari Bank ANZ Peter Hillyard dilansir detikcom, Sabtu (25/12).

Advertisement

Ia meramal, jika perdagangan terus berjalan seperti sekarang ini, maka harga emas di perdagangan awal tahun bisa tembus rekor baru.

Puncak harga emas sudah tercapai pada 7 Desember 2010 lalu ketika harga menembus US$ 1430.90 per ounce.

Harga tersebut diperkirakan merupakan harga puncak di tahun ini, dan selanjutnya harga emas akan berada pada posisi netral dan memasuki fase konsolidasi sampai akhir tahun.

Advertisement

Nilai tukar Euro hampir kembali stabil, mulai pulih setelah terpuruk dalam tiga minggu terhadap dolar AS. Emas biasanya tertekan oleh penguatan dolar AS terhadap Euro menyusul krisis utang di Eropa yang belum juga membaik.

Mata uang Euro sudah jatuh sebanyak 8% tahun ini, sementara harga emas sudah menanjak lebih dari satu triwulan.

dtc/nad

Advertisement
Kata Kunci : Harga Emas Dunia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif