News
Selasa, 10 April 2012 - 02:45 WIB

AUNG SAN SUU KYI: Suu Kyi Mulai Bertugas 23 April

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aung San Suu Kyi (Reuters)

Aung San Suu Kyi (Reuters)

YANGON–Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan duduk di kursi parlemen untuk kali pertama pada Senin (23/4/2012).

Advertisement

Sesuai keputusan Komisi Pemilu, Partai Liga Nasional untuk demokrasi (NLD) meraih 43 kursi dari 45 kursi yang diperebutkan dalam pemilu pada Minggu (1/4/2012).

Dengan perolehan ini, partai para pembangkang pimpinan Suu Kyi tersebut akan menjadi kekuatan oposisi utama di parlemen nasional yang selama ini didominasi oleh militer dan sekutu politik mereka. Juru bicara NLD, Nyan Win, mengatakan, Suu Kyi akan menuju Ibu Kota Naypyidaw pada Minggu (22/4/2012), untuk menghadiri sesi baru parlemen yang akabn dimulai hari berikutnya.

Pemilu yang diikuti Suu Kyi menandai lompatan besar dalam politik di negara yang dulu dikenal sebagai Burma itu setelah puluhan tahun berada di bawah kekuasaan junta militer.

Advertisement

Dalam kampanye terakhirnya, Suu Kyi mengayakan, tujuan utamanya sebagai anggota parlemen adalah untuk bekerja menciptakan supremasu hukum, perdamaian nasional dan melakukan perubahan konstitusi menjadi lebih demokratis.

Terpisah, Myanmar ingin Amerika Serikat (AS) lebih cepat mencabut sanksi terhadap mereka, menyusul pernyataan Menlu Hillary Clinton tentang mulai dikuranginya pembatasan investasi dan jasa keungan di Myanmar.

“Mereka harus berbuat lebih banyak jika ingin melihat kami mencapai misi lebih cepat,” ujat Zin Latt, penasihat Presiden Thein Sein, seperti dilansir news.google, Senin (9/4/2012).

Advertisement

“Pemerintah sedang melakukan tugasnya, yaitu rekonsiliasi nasional dan membentuk masyarakat demokratis. Ini adalah waktu untuk memberi lebih banyak pemikat,” lanjutnya.

AS akan membuka kemungkinan perusahaan mereka berinvestasi di sektor tertentu di negara keempat dengan perekonomian terendah di Asia Tenggara itu, ucap Clinton pekan kemarin, tanpa menyebut bidang yang dimaksud secara spesifik. Sektor-sektor investasi itu kemungkinan di bidang telekomunikasi, pertanian, pariwisara dan perbankan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif