News
Senin, 29 Oktober 2012 - 21:30 WIB

Astaga, Santri Perempuan Tewas Gantung Diri Pakai Jilbab di Kamar Pondoknya!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SLEMAN – Pondok Pesantren Ibnul Khoyim, di Dusun Gandu, Desa Sendang Tirto, Kecamatan Berbah, Sleman, gempar. Pasalnya, salah satu santri perempuan pondok setempat ditemukan gantung diri, Senin (29/10/2012) siang.
Advertisement

Santri tersebut adalah Wiwik Rahayu, 18, warga Palembang, Sumatera Selatan. Dia ditemukan gantung diri menggunakan kain jilbab di kusen pintu kamarnya, sekitar pukul 12.30 WIB. Siswi kelas III Madrasah Aliyah (MA) itu meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Hidayatullah Jogja.

Kapolsek Berbah Kompol Ano Sutiyasno mengatakan, sebelum mengakhiri hidup, Wiwik tadinya minta izin tidak masuk kelas kepada teman maupun gurunya dengan alasan sakit. Wiwik pun tinggal sendirian di kamarnya. Setelah jam pelajaran sekolah selesai sejumlah santri kaget melihat jilbab menggantung di pintu. “Pintu didobrak oleh salah satu warga, Ngadiran. Tali diputus kemudian Wiwik langsung dibawa ke rumah sakit” kata Ano.

Nahas, nyawa Wiwik tidak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RS Hidayatullah, Umbulharjo, Jogja. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kata Ano, di kamar korban ditemukan selembar surat untuk pacarnya yang ada di Bekasi Jawa Barat. “Surat itu isinya permohonan maaf untuk cowoknya. Korban juga mewasiatkan agar jaket dikembalikan kepada cowoknya” jelas Ano. Hingga Senin malam jenazah Wiwik masih disemayamkan di Pondok Pesantren Ibnul Khoyim, menunggu kedatangan keluarganya dari Palembang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif