News
Kamis, 21 Februari 2013 - 16:27 WIB

Aset BPR di DIY tumbuh 21,17%

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Solopos Dok)

ilustrasi

 

Advertisement

JOGJA–Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di DIY pada 2012 lalu menunjukkan kinerja yang positif. Hal itu terlihat dari pertumbuhan aset BPR sebesar 21,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dari segi aset, BPR di DIY mengalami kenaikan mencapai Rp3,5 triliun dari Rp2,8 triliun di 2011.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Mahdi Mahmudy mengatakan pengelolaan BPR di DIY semakin membaik. Disamping meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR, rata-rata NPL (Non Perfoming loan/ tingkat kredit yang bermasalah) berada di bawah 5 persen.

“Untuk tahun ini mencapai 4,82% turun dari 2011 lalu yang mencapai 5,47%. Hal ini membuktikan, jika ditengah persaingan yang cukup ketat, BPR masih memperhatikan faktor kehati-hatian dalam penyaliuran kreditnya, selain itu ini membuktikan pengawasan dari KPBI makin efektif,” katanya, Rabu (20/2/2013).

Advertisement

Sementara Ketua Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY, Tedy Alamsyah mengatakan pertumbuhan BPR di 2012 cukup signifikan dengan angka pertumbuhan di atas 20% dan pencapaian NPL dibawah 5 % kali ini menjadi rekor bagi BPR di DIY.

Melihat pertumbuhan signifikan di 2012 lalu, lanjut Tedy, pihaknya menargetkan di 2013, aset BPR di DIY tumbuh hingga di atas 20% dan terus berusaha menekan NPL. Menurutnya sektor riil dan UMKM tetap menjadi target pangsa pasar bagi BPR di DIY.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif