News
Selasa, 19 September 2017 - 15:30 WIB

Asap di Gunung Agung Dikira Tanda Letusan, Ternyata Kebakaran Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dan warga memantau aktifitas Gunung Agung di Pos Pemantauan Desa Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (15/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Warga di lereng Gunung Agung sempat panik karena melihat asap yang dikira tanda akan ada letusan. Ternyata, asap itu dari kebakaran.

Solopos.com, KARANGASEM — Gunung Agung, Bali, pada sekitar pukul 10.30 Wita sempat membuat heboh masyarakat sekitar karena terlihat mengeluarkan kepulan asap putih bercampur merah dan kemudian membiru.

Advertisement

Namun, ternyata setelah dicek oleh instansi terkait, ternyata asap berasal dari 7 titik kebakaran di Gunung Agung sisi utara. Namun, munculnya kepulan asap tersebut sempat dikira oleh masyarakat berasal dari kawah.

Menurut Kelian Dinas Banjar Pegubugan Desa Duda, Kecamatan Selat, Wayan Mudiasa, warga di desanya sempat panik melihat kepulan asap tersebut. Desa ini berjarak sekitar 8 km dari puncak Gunung Agung. Namun setelah mengecek ke pos BPBD di Kecamatan Selat, mereka menyatakan bahwa asap merupakan dampak kebakaran lahan di sisi utara gunung.

“Tadi warga sudah panik dan siap mengungsi, saya ke posko untuk memastikan dan minta penegasan ternyata dari titik kebakaran,” jelasnya ditemui di Selat, Selasa (19/9/2017).

Advertisement

Wayan Warsa warga Desa Sorga yang berjarak 3 km dari Gunung Agung menyatakan hal serupa. Dia mengaku warga panik dan menyakini kepulan asap itu berasal dari kawah gunung.

Pantauan Bisnis/JIBI dari Desa Selat Kecamatan Selat, hingga pukul 13.00 Wita kepulan asap masih muncul berwarna putih. Data Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem sudah ada 11 titik kebakaran di lereng gunung bagian utara.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bpbd Bali Gunung Agung
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif