News
Kamis, 19 Januari 2012 - 10:16 WIB

AS & IRAN Siap Konfrontasi di Selat Hormuz

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WASHINGTON–Amerika Serikat (AS) bersiap penuh jika terjadi konfrontasi dengan Iran terkait masalah Selat Hormuz. Namun, AS tetap berharap perselisihan di Selat Hormuz dapat diselesaikan dengan cara damai.

“Kami jelas selalu melakukan persiapan untuk mempersiapkan kontingensi apa pun, tetapi kami tidak membuat langkah khusus karena kami siap sepenuhnya untuk menghadapi situasi yang terjadi saat ini,” ujar Menteri Pertahanan AS Leon Panetta seperti diberitakan AFP, Kamis (19/1/2012).

Advertisement

AS telah menempatkan armada Angkatan Lautnya di perairan luar Teluk Persia untuk menghadapi setiap ancaman. “Kami selalu mempertahankan kehadiran kami yang kuat di wilayah itu. Kami memiliki armada Angkatan Laut yang terletak di sana,” jelasnya.

“Kami memiliki kelompok militer di wilayah itu dan untuk membuat sesuatunya sangat jelas, bahwa kami akan melakukan apa pun untuk membantu mengamankan perdamaian di dunia,” tambahnya.

Menurut Panetta, AS tetap berusaha mencegah Iran untuk mendapatkan senjata nuklir dan menutup Selat Hormuz. “Tujuan kami selalu jelas bahwa kita berharap setiap perbedaan yang kita miliki, segala keprihatinan kita diselesaikan dengan cara damai dan diselesaikan dengan undang-undang internasional dan peraturan internasional,” terangnya.

Advertisement

Sayangnya, Panetta menolak mengomentari tentang laporan yang menyebutkan pihaknya telah mengirimm surat ke Iran tentang ancaman Iran untuk menutup jalur laut di Selat Hormuz.

“Kami punya jaringan di mana kami berurusan dengan orang-orang Iran dan kita terus melanjutkan jaringan itu,” kata Panetta.

Hubungan Iran dan negara-negara Barat memanas seiring dengan program nuklir Iran. Barat mencoba menyudutkan Iran dengan menerapkan sanksi pada industri minyak Iran. Iran membalasnya dengan mengancam akan menutup Selat Hormuz jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran. Selat tersebut merupakan salah satu rute penting di Teluk Persia karena sekitar sepertiga minyak dunia dikirimkan lewat selat tersebut.

Advertisement

(detikcom)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif