SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, RIYADH — Sejumlah negara punya batasan sendiri dalam mengatur nama warganya. Salah satunya, Arab Saudi yang baru-baru ini merilis daftar 50 nama yang tidak boleh digunakan. Dalam daftar itu tersebut Abdul Naser, Sandy, Benjamin dan Rama.
Emirates247, Jumat (14/3/2014), mengutip Times of Israel, mengabarkan pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan 50 nama yang terlarang untuk warganya.
Abdul Naser salah satu contoh menarik. Meski terdengar Islami, nama ini nyatanya tak boleh digunakan karena merupakan nama mantan pemimpin Mesir yang jadi musuh abadi Arab Saudi. Nama Amir (pangeran), Malika (ratu), dan Mamlaka (kerajaan) juga adalah nama Arab tapi berkaitan dengan kebangsawanan, dan nama itu juga dilarang.
Nama Rama juga tak boleh digunakan karena merupakan nama salah satu tokoh mitologis Hindu. Nama Maalak yang berarti Malaikat dan Nabi serta Nabiyya juga dilarang digunakan.
Selain itu nama-nama lainnya adalah Abdul Aati, Abdul Musleh, Nari, Yara, Sitav
Loland, Tilaj, Barrah, Abdul Nabi, Abdul Rasool, Sumuw, Al Mamlaka, Nardeen, Sandy, Maline, Elaine, Inar, Maliktina, Maya, Linda, Randa, Basmala, Abdul Mueen, Abrar, Iman, Bayan, Baseel, Wireelam, Nabi, Nabiyya, Taline, Aram, Nareej, Rital, Alice, Lareen, Kibrial, Lauren.
Langkah ini sama dengan yang dilakukan salah satu negara bagian Meksiko, Sonora. Sonora mengeluarkan peraturan untuk melindungi anak-anak dari perilaku bullying. Caranya, pemerintah melarang orang tua untuk menggunakan nama-nama aneh untuk diberikan ke anak mereka.
Warga negara bagian yang letaknya di Timur Laut Meksiko ini punya kebiasaan unik menamai anak mereka. Misalnya dengan menggunankan sejumlah merek populer seperti Twitter, Facebook, Burger King atau Rolling Stone.
Nama yang berhubungan dengan cerita fiksi juga seperti Harry Potter, Terminator, James Bond, Rambo dan Robocop. Selain itu yang aneh-aneh seperti istilah bedah medis, Circumcision, atau Scrotum yang berarti organ vital.
Pemerintah di sana menganggap nama sangat penting sehingga harus diatur. Pemerintah negara bagian Sonora melarang sejumlah nama yang memiliki potensi jadi bahan bullying seumur hidup. Ada 61 nama dari berbagai sumber yang dilarang untuk diberikan pada anak-anak warga Sonora. Nama-nama diatas tentu masuk dalam daftar larangan.
“Peraturan ini adalah tentang melindungi anak-anak,” kata petugas catatan sipil Sonora, Cristina Ramirez. “Kami ingin memastikan nama anak-anak tidak membuat mereka di-bully di sekolah.”
Pemerintah akan menambahkan banyak nama pada daftar yang dilarang tersebut. peraturan serupa juga diterapkan di negara Selandia Baru. Selandia Baru salah satu negara yang memiliki 77 nama yang dilarang untuk digunakan untuk anak, diantaranya Duke, Majesty dan Royale.