News
Rabu, 25 Mei 2022 - 08:58 WIB

Arab Saudi Larang Warga ke RI, Bagaimana dengan Jemaah Haji Indonesia?

Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wanita polisi atau polwan diterjunkan mengawal prosesi ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. (Bisnis-Arabnews)

Solopos.com, JAKARTA—Kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia menjadi tanda tanya setelah pemerintah Arab Saudi melarang warga negara mereka bepergian ke-16 negara, termasuk Indonesia. Larangan itu diberlakukan setelah kembali merebaknya kasus Covid-19.

Soal larangan ini, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay justru mengkhawatirkan mengenai keberangkatan jemaah haji Indonesia.

Advertisement

“Kita tentu mewaspadai jika pelarangan itu dimasukkan kepada jemaah haji kita, itu dikhawatirkan kalau pemerintah Saudi malah melarang kita masuk ke sana untuk [ibadah] haji. Kalau dia yang melarang [warganya] masuk ke Indonesia, saya kira hal biasa,” ujar Saleh Partaonan Daulay seperti dikutip dari situs resmi PAN, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Begini Alasannya

Meski begitu Saleh menghormati kebijakan pemerintah Arab Saudi. Ia meyakini aturan baru itu dimaksudkan untuk melindungi warga Arab Saudi agar terhindar dari penularan Covid-19.

Advertisement

Saleh mengatakan kebijakan tersebut tidak bisa diintervensi oleh Indonesia. Otoritas Arab Saudi memiliki alasan kuat membuat larangan tersebut.

“Tentu [pemerintah Indonesia] harus melakukan evaluasi secara internal karena walaupun kita merasa sudah tenang dan banyak pelonggaran di mana-mana tetapi pihak lain masih menganggap kekhawatiran sehingga dilakukan pelarangan,” imbuh Saleh.

Baca Juga: Ini Respons Pemerintah setelah Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia

Advertisement

Saleh merasa jika ada kepentingan mendesak, warga Arab Saudi tetap diizinkan masuk ke Indonesia. Saleh berharap kebijakan pelarangan ini tidak sampai dipolitisasi.

Di sisi lain, Saleh sendiri beranggapan tren kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai dan kasusnya juga sudah terkendali.

“Kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19 juga sangat tinggi dan fasilitas kesehatan kita juga sudah terbiasa juga menghadapi. Jadi ya saya kira ini juga sudah tidak lagi mengkhawatirkan seperti yang kita alami beberapa waktu yang lalu,” sambungnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif