News
Rabu, 2 Desember 2015 - 11:10 WIB

APLIKASI OJEK DIGITAL : Go-Jek Pecat 7.000 Driver Gara-Gara Order Fiktif

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO Go-Jek, Nadiem Makarim (Liputan6.com)

Aplikasi ojek digital Go-Jek mengaku telah memberhentikan lebih dari 7.000 pengemudi (driver).

Solopos.com, JAKARTA – Pengembang aplikasi ojek digital Go-Jek mengatakan telah memberhentikan lebih dari 7.000 pengemudi (driver) dalam beberapa waktu terakhir.

Advertisement

CEO Go-Jek Nadiem Makarim menuturkan ?pemecatan langsung tersebut terjadi lantaran terjadinya order fiktif yang dilakukan oleh driver-driver tak bertanggung jawab. “Setelah melakukan penelurusan, kami menemukan lebih dari 7.000 Driver se-Nusantara terlibat dalam kasus order fiktif. ?

Mereka ini tidak mengambil penumpang, tetapi menerima pendatapan jutaan rupiah setiap bulan,” kicau Nadiem seperti dikutip dalam akun twitter resmi Go-Jek (@gojekindonesia), Selasa (1/12/2015).

Dia menuturkan keputusan tersebut diambil setelah pihak manajemen berkonsultasi dan mendengar aspirasi dari driver. Bukan itu saja, lulusan Harvard tersebut juga telah memberikan peringatan berkali-kali bahwa semua pihak yang curang akan ditindak.

Advertisement

“Kami sudah amati gerak-gerik driver dalam waktu lama. Kami pastikan semua driver yang terkena suspend memang melakukan order fiktif,” paparnya.

Nadiem mengaku proses pemecatan driver pelaku order fiktif memang berat bagi manajemen. “Meski begitu, hal tegas harus dilakukan demi menjaga dan meningkatkan kesejahteraan para diver,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif