SOLOPOS.COM - Proses evakuasi prajurit korban penembakan KKB di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. ANTARA/HO/Dokumen Pribadi.
Solopos.com, NDUGA — Aparat Satuan Tugas Penegakan Hukum Damai Cartenz menangkap MK, yang diduga menjadi salah satu pelaku pembunuhan di Nogoloit, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Juli 2022 lalu.
Sebagai informasi, pada bulan Juli 2022 terjadi pembunuhan terhadap 11 warga sipil di Nogoloit, Nduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Tersangka MK saat insiden itu terjadi diduga membunuh satu dari 11 korban.
Di antara 11 warga sipil yang terbunuh terdapat seorang tokoh agama asal Nduga yaitu Pendeta Eliaser Baner.
Di antara 11 warga sipil yang terbunuh terdapat seorang tokoh agama asal Nduga yaitu Pendeta Eliaser Baner.
Pdt. Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga.
Pendeta Eliaser ke Nogoloit dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
“Setelah dilakukan pemeriksaan seorang di antaranya diduga terlibat kasus penyerangan dan pembunuhan warga di tahun 2022,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Menurut dia, tersangka MK saat insiden itu terjadi diduga membunuh satu dari 11 korban pada Juli 2022.
Mantan Dirkrimum Polda Papua mengakui, saat penangkapan sempat terjadi baku tembak di Nogoloit namun tidak ada anggota yang terluka.
“Kontak tembak di Nogoloit memang sering terjadi sejak Jumat (26/5/2023), ” jelas Kombes Faizal.
Saat ini, kata dia, Yotam Buriangge sudah memisahkan diri dari Egianus Kogoya.
Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS kabur dari satuannya sejak bulan Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.