News
Selasa, 11 Juni 2013 - 20:07 WIB

ANUGERAH SBBI-JBBI : Pasar Solo-Jogja Tidak Alergi Perubahan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tamu undangan mulai berdatangan untuk menyaksikan malam penganugerahan SBBI-JBBI 2013 di Wisma Boga, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (11/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Tamu undangan mulai berdatangan untuk menyaksikan malam penganugerahan SBBI-JBBI 2013 di Wisma Boga, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (11/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO — Hasil survei Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) siap dibeberkan, Selasa (11/6/2013).

Advertisement

Presiden Direktur PT Aksara Solopos dan PT Aksara Dinamina Jogja, Lulu Terianto, berharap hasil survei SBBI-JBBI bisa menjadi rujukan dan referensi untuk mengukur kinerja sebuah merek.

Menurutnya, Solo dan Jogja adalah kota yang potensial, dengan jumlah peduduk lebih dari 10 juta orang.

“Kedua kota ini layak disebut kota megalpolitan dan perlu digarap serius. Ekonomi di kedua kawasan ini terus tumbuh dan menjadi peluang pasar yang menarik,” kata Lulu, di sela-sela sambutannya.

Advertisement

Dia juga menyebutkan, pasar Solo dan Jogja bersifat dinamis dan tidak alergi terhadap perubahan. “Apa yang terbaik pada masa lalu belum tentu menjadi terbaik saat ini. Maka SBBI-JBBI setiap tahun hadir untuk mengetahui dinamika pasar di kedua kota tersebut.”

Perubahan ini, menurutnya, amat nampak dari survei SBBI-JBBI untuk memahami situasi pasar Solo dan Jogja.  Seperti diketahui, SBBI-JBBI menyurvei 68 kaetgori produk dan jasa yang beredar di Solo, dan 66 di Jogja.

“Selain itu kami juga memberi apresiasi merek berpotensi, merek terakselerasi, serta Best brand yang dimenangkan dua merek.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif