SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA—Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk tengah melakukan pemetaan jumlah pilot yang siap terbang guna mengantisipasi rencana mogok kerja Asosiasi Pilot Garuda (AGP) dan memastikan jadwal penerbangan tetap lancar pada 28 Juli.
Direktur Operasional Garuda Indonesia Ari Safari mengatakan, Garuda akan menyiapkan para penerbang yang selama ini bertugas sebagai instruktur dan tergabung dalam struktural manajemen sebagai salah satu upaya antisipatif agar jadwal penerbangan berlangsung normal.
“Selain itu, Garuda juga telah menyiapkan akomodasi bagi para penerbang di hotel-hotel terdekat di area bandara Soekarno-Hatta untuk standby apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk menerbangkan pesawat,” katanya pada jumpa pers hari ini, (27/7).
Menurut Ari, Garuda membutuhkan 170-230 penerbang guna melayani 365 jadwal penerbangan dalam sehari. Khusus penerbangan dari Jakarta, sambung Ari, totalnya mencapai 154 jadwal penerbangan dalam sehari.
“Sementara total pilot Garuda mencapai 864 baik tetap maupun kontrak,” imbuhnya.
Ari menambahkan Garuda membutuhkan pilot asing sebagai bagian dari pengembangan bisnis program quantum leap agar menjadi airline yang kompetitif dalam industri penerbangan internasional.
Menurutnya, Garuda melakukan ekspansi bisnis dengan terus mengembangkan armada. Jumlah armada Garuda, lanjut Ari, diharapkan mencapai 154 pesawat pada 2015. Dengan begitu, sambungnya, Garuda merekrut sejumlah penerbang baru dari sekolah penerbangan sepeti PLP Curug dan Bali International Flight Academy.
Saat ini, menurut Ari, Garuda mempekerjakan sebanyak 43 pilot kontrak, 34 diantaranya merupakan pilot asing dan sisanya merupakan bekas pilot Mandala Air. Ari menambahkan 36 pilot akan berakhir masa kontraknya pada Oktober-November 2011, dan sisanya berakhir pada Februari 2012.(JIBI/Bisnis Indonesia/Surya Mahendra Saputra & Raydion Subiantoro)