SOLOPOS.COM - Abu Muhammad Al Indonesi dalam video ISIS di Indonesia (Courtesy Youtube)
Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG—Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapatkan sosialisasi tentang penangkalan gerakan radikal Islamic State of Iraq Syam (ISIS).
“Pengaruh dari gerakan-gerakan radikal ini perlu diwaspadai secara mendalam, karena mampu tumbuh di berbagai aspek, agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan psikologi,” kata Kasdim Temanggung, Mayor Infantri Hufron seperti dikutip Antara, Kamis (21/8/2014).
Ia mengatakan hal tersebut di hadapan perwakilan pelajar dan mahasiswa pada seminar Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Kabupaten Temanggung.
Ia meminta secara khusus pada para pelajar/mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk menolak ajaran kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab tersebut karena mampu mengancam keamanan di wilayah Republik Indonesia.
“Jangan sampai melupakan Pancasila, karena dengan ini persatuan yang telah terjalin dapat terjaga serta efektif menghindarkan dari perpecahan. Kita telah bersatu, namun ada kelompok-kelompok yang perlu pembinaan akan ikrar Sumpah Pemuda. Meskipun gerakannya ada di luar negeri, tetapi sudah banyak WNI yang turut serta bergabung dalam organisasi yang mencoba melawan rezim pemerintahan resmi ini atas nama jihad,” katanya.
Ia menuturkan, pelajar, mahasiswa, dan juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar mampu memegang teguh nilai-nilai Pancasila karena data fakta menyebutkan banyak anggota ISIS berasal dari kalangan pelajar.
Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Pemkab Temanggung, Sri Widodo, mengatakan, untuk mendukung upaya menangkal ISIS, peran ormas Islam yang ada di Temanggung sangat diharapkan dalam upaya mendeteksi dini serta mengantisipasi salah satu gerakan radikal ini.