SOLOPOS.COM - Seorang demonstran berdiri di atas mobil yang habis terbakar di Kairo, Mesir, Jumat (14/9/2012), dalam aksi antiAmrika. (Reuters)
Seorang demonstran berdiri di atas mobil yang habis terbakar di Kairo, Mesir, Jumat (14/9/2012), dalam aksi antiAmrika. (Reuters)
KAIRO – Aksi protes di kedutaan Amerika Serikat (AS) di Kairo berubah menjadi kekerasan setelahmassa bentrok dengan polisi, Jumat (14/9/2012).
Bentrok dalam aksi anti-Amerika memprotes film Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad itu terjadi sehari sebelum aksi protes nasional seruan Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam terbesar Mesir sekaligus mendukung presiden baru Mesir. Mesir telah mengatakan pemerintah AS tidak harus disalahkan atas pembuatan dan peredaran film itu, tapiWashington didesak mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menghina agama.
Pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Sebuah mobil terbalik dan terbakar habis di tengah jalan menuju kedutaan.
Selain di Mesir, unjuk rasa berujung bentrok juga terjadi di Yaman. Aksi protes juga terjadidi Malaysia,Bangladeshdan Irak.
Film yang dibuatdi California,AStersebut telah memicu serangan mematikan terhadap duta besar AS dan tiga staf kedutaan di Benghazi,Libya, bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan Al Qaeda di AS, Selasa (11/9/2012). Di Nigeria, tempat kelompok Islam radikal sekte Boko Haram yang telah menewaskan ratusan orang sepanjang tahun ini, pemerintah meningkatkan kewaspadaan polisi dan keamanan di sekitar gedung misi asing.
Di Sudan,massamenggelar protes seusai Salat Jumat dan kelompok Islam mengancam menyerang kedutaan besar AS di Ibu Kota Khartoum. AS dan kedutaan-kedutaan Barat di negara-negara Muslim lainnya telah memperketat keamanan, sebagai antisipasi terhadap aksi kemarahan terhadap film tersebut.
