News
Selasa, 20 Februari 2024 - 18:58 WIB

Anies Klaim Kecurangan Besar Pemilu 2024 Terjadi sebelum Coblosan

Reyhan Fernanda Fajarihza  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (ANTARA/HO-Timnas AMIN)

Solopos.com, SOLO — Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengeklaim bahwa kecurangan terbesar yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 terjadi sebelum proses pemungutan suara.

Hal tersebut disampaikan seusai berkumpul dengan Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (THN AMIN) dalam persamuhan yang membahas terkait dugaan kecurangan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Advertisement

“Kami ingin sampaikan kepada semua, dari temuan sementara, kami menemukan problem yang terbesar bukan di TPS [tempat pemungutan suara]. Tetapi, problem terbesar yang ditemukan adalah kegiatan-kegiatan pra-TPS,” katanya di Posko THN AMIN, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Pasangan cawapres Muhaimin Iskandar ini menjelaskan, kegiatan tersebut membuat proses pemilu yang berjalan di TPS menjadi terpengaruh, sehingga tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada.

Advertisement

Pasangan cawapres Muhaimin Iskandar ini menjelaskan, kegiatan tersebut membuat proses pemilu yang berjalan di TPS menjadi terpengaruh, sehingga tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada.

Menurut Anies, ini adalah temuan yang paling mendasar yang ditemukan oleh pihaknya. Tim Hukum AMIN akan membeberkan detail temuan tersebut pada waktu yang akan datang.

“Nah pra-TPS ini banyak aktivitasnya, nanti detail akan ada. Ini yang sangat mengkhawatirkan, jadi kualitas dari hasil pemilu yang sesungguhnya harus mencerminkan aspirasi rakyat. Di dalam temuan kami sebagian bukan aspirasi rakyat, sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat,” lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Advertisement

Anies menilai bahwa permasalahan ini menjadi penting karena potensi ketidakjujuran juga dapat menular pada bidang lain.

“Apa pun pilihannya, mau [paslon] 1, 2, 3, harus sama-sama kita pilih yang jujur. Dan keberhasilan karena kejujuran akan menghasilkan kekuatan moral yang kuat. Tapi, kalau keberhasilan tidak ditopang kejujuran, apalagi ditopang pelanggaran, dia akan menghasilkan cacat moral yang berdampak besar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua THN AMIN, Ari Yusuf Amir, mengatakan bahwa pihaknya telah memverifikasi bukti-bukti kecurangan tersebut dan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Advertisement

“Kami menemukan banyak sekali fakta-fakta kecurangan yang telah kami verifikasi, laporan ini sudah kami follow up, laporan-laporannya sudah masuk ke Bawaslu,” terangnya.

Ari melanjutkan, pihaknya siap mengawal hal ini sampai titik darah penghabisan. Dia juga menyebut bahwa pihaknya telah mengajukan laporan sesuai prosedur hukum yang ada.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Anies Sebut Kecurangan Terbesar Pemilu 2024 Terjadi Sebelum Pemungutan Suara”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif