News
Senin, 2 Maret 2020 - 19:05 WIB

Anies Baswedan: Wabah Corona, 175 Warga Jakarta dalam Pantauan

Newswire  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tanggul di Latuharhari, Jakarta, Rabu (1/1/2020). (Antara/ Livia Kristianti)

Solopos.com, JAKARTA -- Data mengejutkan disampaikan Pemprov DKI Jakarta terkait virus corona. Sebanyak 175 orang di Jakarta sedang dipantau terkait potensi virus corona (Covid-19).

Pemprov DKI Jakarta disebut telah melakukan penelusuran terkait interaksi dari seluruh warga itu atau penyelidikan epidemiologi. Klaim itu dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Advertisement

Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Punya Panel Surya, Bisa Numpang Ngecas HP

Penelusuran tersebut dikerjakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Anies Baswedan menyebut kebijakan ini sebagai salah satu upaya menangani virus dari China tersebut di Jakarta.

"Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau [akan] dibentuk susunan pattern [pola] interaksinya," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020), dilansir Suara.com.

Advertisement

Wisata Gunung Sepikul Sukoharjo Jadi Andalan Meski Terganjal Status Lahan

Dia menyebut 175 orang itu sudah diselidiki dengan siapa, di mana dan kapan saja berinteraksi saat di lingkungannya. Menurutnya penelusuran ini perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini jika terjadi penularan pada orang lain.

"Ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari Covid-19 itu," katanya.

Advertisement

Selain itu, dia meminta kepada masyarakat agar waspada terhadap penyebaran virus ini. Warga ibu kota diimbau agar segera melapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya jika mengalami gejala yang serupa dengan infeksi virus corona.

Ngeri, Ular Kerap Muncul Saat Aliran Kali Pepe Solo Tinggi

"Masyarakat yang merasakan gejala, atau menyaksikan ada orang yang menunjukkan gejala, untuk melaporkan kepada jajaran kami. Silakan datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi call center 112 atau 119," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif