News
Jumat, 7 Oktober 2022 - 18:56 WIB

Anies Baswedan Menolak ke Pilpres 2019, Siap Bertarung di Pilpres 2024

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada silaturahmi dengan awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/10/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menolak menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) silam.

Kini, mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu siap bertarung dalam Pilpres 2024.

Advertisement

“Jadi ketika di tahun 2018 saya ditawari untuk ikut pilpres, sebagai wakil, saya tidak bersedia, bahkan ada dua kali permintaan untuk menjadi capres saya bilang tidak bersedia,” kata Anies Baswedan saat bersilaturahmi dengan awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Kala itu, kata Anies, ia menolak tawaran karena ingin menuntaskan masa jabatannya selama lima tahun sebagai gubernur DKI.

Advertisement

Kala itu, kata Anies, ia menolak tawaran karena ingin menuntaskan masa jabatannya selama lima tahun sebagai gubernur DKI.

Baca Juga: Dinilai Positif, Pendukung Anies Baswedan Kini Sukai Partai Nasdem

“Saya janji untuk di Jakarta lima tahun dan janji lima tahun itu kami ingin pegang,” katanya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, ia mengenang ketika pertama dilantik menjadi gubernur DKI pada Oktober 2017 bersama Wakil Gubernur DKI saat itu, Sandiaga Uno.

Baca Juga: Demokrat Rayu Nasdem dan PKS Duetkan Anies-AHY

Anies menuturkan, setahun kemudian ditinggal Sandiaga Uno karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Advertisement

Jabatan wakil gubernur saat itu kemudian kosong sejak 2018 hingga April 2020.

Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria akhirnya menemani Anies Baswedan menyelesaikan masa kepimpinan 2017-2022.

Baca Juga: Doa Terbaik Sandiaga Uno untuk Dua Mantannya, Prabowo dan Anies Baswedan

Advertisement

Ia pun mengibaratkan bermitra dengan Riza Patria seperti bermain bulutangkis yang saling melengkapi.

“Itu selama masa kosong, masa pandemi, memang terasa betul. Setelah ada Pak Riza, itu saya merasa sekali tugas sebagai gubernur itu luar biasa terbantu,” ucap Anies.

Anies dan Riza Patria akan mengakhiri masa kepemimpinan pada 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Anies Capres, Nasdem Semarang Optimistis Perolehan Suara Terkerek

Adapun pengganti Anies akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang memilih satu dari tiga nama kandidat calon penjabat Gubernur DKI.

Adapun tiga nama yang sudah diserahkan Kementerian Dalam Negeri kepada Presiden Jokowi yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif