News
Selasa, 25 Februari 2020 - 21:18 WIB

Anies Baswedan Jelaskan Penanganan Banjir Jakarta 25 Februari

Aziz Rahardyan  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga kampung Petukangan Rawa Teratai menaiki perahu darurat menuju rumah mereka saat banjir di Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Luapan Kali Mati menggenangi rumah dengan ketinggian 1-2 meter. (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal status penanganan banjir di Ibu Kota terkini. Hal itu dia katakan setelah berkeliling ke beberapa pintu air yang berpotensi meluap,

"Jadi pada pagi hari kita harus menentukan pembukaan pintu-pintu air. Makanya saya tadi mengecek ke pintu air Karet, salah satunya," jelas Anies, Selasa (25/2/2020) sore.

Advertisement

"Sekarang kita buka posko di pintu air Manggarai supaya dekat dengan pos pemantauan. Kedua, juga kita mudah berkumpul semuanya, termasuk BBWSCC [Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]," tambahnya.

Ide Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Tercetus Malam Sebelum Kejadian

Advertisement

Ide Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Tercetus Malam Sebelum Kejadian

Sementara itu tentang status Pintu Air Manggarai yang sebelumnya sempat menyentuh ketinggian 965 cm, Anies menjelaskan statusnya kini telah turun di kisaran 850 cm. Menurutnya, penurunan ini terbilang positif walaupun belum menyentuh angka normal di kisaran 600 cm.

"Tadi pagi jumlah RW yang tergenang ada 294. Sore ini masih ada 236 yang tergenang. Kemudian ruas jalan Jakarta itu 1.522, ada 72 ruas jalan yang masih tergenang. Artinya permukaan airnya di atas 30 cm, sehingga tidak bisa dilewati," jelasnya.

Advertisement

Saat ini telah berdiri 74 lokasi pengungsian untuk warga terdampak, yakni sebanyak 49 posko dikelola Pemprov DKI Jakarta ditambah 25 posko swakelola masyarakat.

"Jumlah pengungsinya sendiri tidak fixed karena mereka datang dan pergi. Berkisar 12.000 hingga 15.000. Tapi Dinas Sosial sudah menyiapkan makanan yang cukup untuk semuanya," tambah Anies.

Pahlawan Siswa SMPN 1 Turi, Kodir Kaget Dapat Rp10 Juta, Sudiro Sumbangkan ke Masjid

Advertisement

"Kemudian untuk sekolah yang hari ini terdampak ada 375 sekolah kira-kira 4,7 persen dari total sekolah yang ada di Jakarta. Kira-kira itu perkembangan situasi yang bisa disampaikan pada sore hari ini," jelas Anies.

Apakah sekolah terdampak apakah akan diliburkan lagi atau tidak pada Rabu (26/2/2020), Anies Baswedan menjelaskan akan memutuskannya dalam waktu dekat.

"Karena berbeda-beda. Ada yang terkena hanya 20 cm, ada yang tinggi. Malam ini akan ada data akhir dan dari situ akan ditentukan sekolahnya [besok] buka atau tidak," ungkapnya.

Advertisement

Jadi Tersangka Jelang Pensiun, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Klaim Tak Setuju Susur Sungai

Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta hingga kini mencatat sekolah yang masih terdampak banjir Jakarta, di antaranya 143 Sekolah Dasar (6,03 persen), 78 Sekolah Menengah Pertama (7,28 persen), 53 Sekolah Menengah Atas (10,77 persen), 47 Sekolah Menengah Kejuruan (7,99 persen), 6 Sekolah Luar Biasa (6,52 persen), 43 TK/PAUD/KB (1,39 persen), dan 5 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (1,95 persen).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif