News
Rabu, 8 Juli 2015 - 09:55 WIB

ANGKUTAN LEBARAN 2015 : 1.760 Kendaraan Umum Siap Layani Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Angkutan Lebaran 2015 mulai disiagakan untuk melayani pemudik saat arus mudik maupun arus balik.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 1.760 kendaraan umum siap melayani pemudik menuju dan dari Solo. Namun hingga kini permintaan angkutan darat ini masih minim.

Advertisement

Ketua Organisasi Angkutan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Solo, Joko Suprapto, mengatakan saat Lebaran, seluruh kendaraan seperti bus AKDP (antarkota dalam provinsi), AKAP (antarkota antarprovinsi), bus kota, dan taksi akan beroperasi.

Menurut dia, jumlah kendaraan yang beroperasi hampir sama dengan tahun lalu. Seluruh kendaraan juga sudah melakukan pengecekan kendaraan sejak jauh hari.

“Kami berharap tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin karena infrastruktur sudah lebih baik, tidak akan ada lagi jembatan ambrol seperti Comal. Selain itu, musim [panas] juga mendukung sehingga tidak banyak bencana,” ungkap Joko saat ditemui wartawan di Gedung Bank Indonesia (BI) Solo, Selasa (7/7/2015).

Advertisement

Ia berharap jumlah pemudik yang memanfaatkan bus bisa naik 10% jika dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, hal ini juga didorong kerja sama layanan mudik gratis dengan sejumlah perusahaan dan instansi. Dia mengatakan dari 600 bus AKDP dan AKAP, sekitar 10%-20% dimanfaatkan untuk mudik gratis.

Menurut dia, saat ini tiket bus sudah mulai dijual tapi permintaan belum terlalu tinggi. Dia menyampaikan peak season pada H-3 hingga H-1 Lebaran sedangkan arus balik terjadi pada H+1 hingga H+5. Joko mengatakan arus balik lebih lama karena pemudik mengajukan cuti setelah Lebaran.

“Permintaan tiket bus itu tidak seperti kereta api atau pesawat yang dilakukan jauh hari. Masyarakat biasanya membeli tiket bus itu saat mendekati keberangkatan,” kata dia.

Advertisement

Meski membeli saat dekat waktu keberangkatan, dia mengatakan armada yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Joko menuturkan pada masa angkutan Lebaran tarif yang digunakan adalah tarif batas atas, yakni Rp168/km/penumpang untuk bus ekonomi. Oleh karena itu, harga tiket dari maupun menuju ke Jakarta sekitar Rp100.800.

Namun diakuinya saat ini kebanyakan bus yang dioperasikan adalah bus eksekutif atau bisnis yang dilengkapi dengan air conditioner (AC), yakni sekitar 70% atau 420 bus. Harga tiket kendaraan tersebut tidak diatur pemerintah dan disesuaikan dengan mekanisme pasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif