News
Selasa, 13 September 2011 - 13:35 WIB

Angka pelanggaran pada Operasi Ketupat Candi 2011 menurun

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Angka pelanggaran yang mendapat sanksi tilang dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2011 mengalami penurunan drastis.

Data dari Polresta Solo, pada 2011, jajaran Satuan lalu lintas (Satlantas) Polresta Solo melakukan tindakan tilang bagi pengendara sepeda motor maupun mobil sebanyak 14 pelanggaran.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, pengendara yang mendapat teguran sebanyak 2.435. Sedangkan dalam Operasi Ketupat Candi 2010, jajaran Satlantas melakukan tindakan tilang sebanyak 150 pelanggaran.

“Dari angka tersebut, jumlah pelanggaran yang terkena sangsi tilang pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, saat ditemui Espos, di Mapolresta Solo, Senin (12/9/2011).

Lebih lanjut, Sis Raniwati menjelaskan jumlah teguran pada 2010 teguran yakni 2.573.

Advertisement

“Teguran itu berupa anjuran untuk mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas dan apabila pengendara sepeda merasa lelah dan mengantuk, maka dianjurkan untuk segera beristirahat,” papar Sis Raniwati.

Adapun pada tahun 2010 dan 2011, sambung Sis Raniwati, mayoritas jenis pelanggaran yaitu pengendara tidak membawa surat-surat kendaraan berupa SIM C maupun STNK.

“Kebanyakan dari pengendara lupa membawa surat-surat kendaraan sehingga terpaksa dilakukan tindakan tilang oleh petugas di lapangan,” jelas Sis Raniwati.

Advertisement

Ditemui terpisah, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Suhirman menyatakan menurunnya jumlah pelanggaran pada 2011 ini dikarenakan kesadaran pengemudi untuk mematuhi segala rambu-rambu lalu lintas dan membawa kelengkapan surat-surat kendaraan.

“Semoga saja pada tahun berikutnya, angka pelanggaran yang dilakukan pengendara terus berkurang. Hal ini juga berpengaruh untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” tukas Suhirman, Senin.

(m98)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif