News
Kamis, 9 Oktober 2014 - 13:15 WIB

ANGGOTA TNI DITEMBAK BRIMOB : Kapolri: Peluru yang Mengenai Anggota TNI Bukan dari Tembakan Langsung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenderal Pol. Sutarman (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Polri memastikan peluru yang mengenai empat anggota TNI dalam insiden penggerebekan gudang solar ilegal di Batam beberapa waktu lalu bukanlah dari tembakan langsung.

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan hingga saat ini kepolisian masih menganalisis apakah tembakan yang mengakibatkan terlukanya anggota TNI itu menyalahi standar operasional pelaksanaan penegakan hukum atau tidak.

Advertisement

“Kami kan sedang bekerja. Yang jelas tembakannya recoset [peluru pantulan],” katanya, Kamis (9/10/2014).

Terlepas dari soal insiden penembakan itu, Sutarman menyampaikan penegakan hukum Polri terhadap mafia bahan bakar minyak (BBM) di Batam sangat luar biasa. (Baca: Anggota TNI Ditembak Brimob)

Penggerebekan gudang milik N beberapa waktu lalu, hanyalah bagian kecil dari lanjutan penanganan sebelumnya terhadap besarnya kebocoran BBM di kota yang berbatasan dengan Singapura itu.

Advertisement

“Bayangkan saja, dari konsumsi 100%, kemudian dikirim hanya 50% saja sudah cukup, artinya banyak penyalahgunaan,” jelas Sutarman.

Komisi Kepolisian Nasional menyebutkan konsumsi masyarakat Batam terhadap BBM setelah dilakukan penegakan hukum dari Maret 2014-September 2014 hanya 200 kiloliter per hari dari sebelumnya yakni 400 kiloliter per hari.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif