News
Rabu, 3 Juni 2015 - 13:15 WIB

ANGGOTA TNI AU TEWAS DIKEROYOK : Menhan: Jangan Ada Lagi Bentrok Antarprajurit TNI!

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Anggota TNI AU tewas setelah dikeroyok di Sukoharjo. Menhan minta jangan ada lagi bentrok antarprajurit.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, meminta seluruh pimpinan TNI melakukan pengecekan hingga ke satuan paling bawah, untuk mencegah terjadinya bentrokan antara sesama prajurit.

Advertisement

Menurut Menhan, tidak boleh ada lagi bentrokan antara sesama prajurit TNI.

Dia pun meminta seluruh pihak yang terlibat dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Advertisement

Dia pun meminta seluruh pihak yang terlibat dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tidak boleh ada bentrokan. Saat ini kan sedang diselidiki terlebih dulu, nanti dilihat secara hukum. Tunggu saja nanti,” katanya di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Diberitakan sebelumnya, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Doni Monardo mengakui anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, terlibat bentrokan dengan anggota TNI AU di area parkir rumah hiburan Karaoke Bima, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5/2015) dini hari.

Advertisement

Ryamizard menuturkan pimpinan TNI harus mau melakukan pengecekan ke bawah untuk mengetahui persoalan prajuritnya. Dengan begitu lembaga tersebut dapat mencari jalan keluar dan solusi yang sesuai dengan persoalan.

Pada Minggu 31 Mei 2015 dini hari terjadi pertengkaran antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, dengan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah.

Pertengkaran tersebut pun meluas dan mengakibatkan Serma Zulkifli yang merupakan anggota TNI AU tewas, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.

Advertisement

Kemudian Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun masih dirawat di rumah sakit yang sama, karena belum sadarkan diri. Selain itu, masih ada dua anggota TNI AU lainnya menjalani rawat jalan di Solo.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wuryanto mengatakan anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan awalnya ingin melerai keributan yang terjadi antara anggota TNI AU dengan masyarakat.

Akan tetapi, anggota TNI AU justru memarahi anggota Kopassus yang saat itu menggunakan pakaian preman, sehingga memicu keributan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif