News
Kamis, 4 Juni 2015 - 19:40 WIB

ANGGOTA TNI AU TEWAS DIKEROYOK : Kondisi Pelda Tegus Belum Membaik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Bentrok Kopassus dan TNI AU menyisakan keprihatinan. Pelda Teguh, salah satu korban penganiayaan, hingga kini masih dirawat intensi di ICU dan kondisinya belum membaik  

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Setelah dirawat sejak Rabu (3/6/2015) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, kondisi Pelda Teguh, korban pengeroyokan oleh oknum Korps Pasukan Khusus (Kopassus) belum menunjukkan perkembangan positif.

Seperti diakui oleh Kepala RSPAU Hardjolukito Benny Tumbelaka, Pelda Teguh masih belum sadarkan diri di ruang ICU. Kondisinya masih relatif sama, yakni gegar otak berat. Dijelaskannya, serebral concussion (gegar otak) yang dialami oleh Pelda Teguh terbilang cukup parah.

Ada beberapa titik otaknya yang mengalami kerusakan cukup serius. “Ya kita sama-sama berdoa saja,” tuturnya.

Advertisement

Ia memaparkan, kendati yang diserang adalah kepala dan sama-sama mengalami pendarahan di otak, namun serebral concussion pada dasarnya berbeda dengan stroke. Jika stroke hanya mengalami pendarahan saja, serebral concussion juga disertai dengan kerusakan otak akibat benturan keras.

Dari hasil rekam medis yang sudah berulang kali ia lakukan, yakni meliputi foto paru-paru, jantung, pemeriksaan nadi, hingga CT Scan, hasil yang didapatkannya masih juga belum menggembirakan. “Belum ada perkembangan,” ucapnya.

Sebaliknya, kondisi korban lainnya, yakni Letda Wahyu Jatmiko justru kian membaik. Dijelaskannya, pendarahan di hidung dan mulut pasien tersebut sudah berhenti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif