News
Selasa, 23 Mei 2023 - 05:00 WIB

Anggota DPR Ini Menyebut Pendidikan Politik Perlu Dilakukan Sejak Dini

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR Luluk Nur Hamidah. (Solopos.com-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Banyak yang bilang generasi muda Indonesia saat ini semakin apatis dengan persoalan politik.

Namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa masih banyak generasi muda yang peduli dengan politik, namun belum mendapatkan ruang yang tepat. Untuk itulah dibutuhkan pendekatan yang benar kepada generasi muda, salah satunya melalui pendidikan politik.

Advertisement

Beberapa kalangan menyebut perlunya cara-cara yang tepat, sehingga pendidikan politik bisa dengan mudah diterima kalangan muda.

Anggota DPR Periode 2009-2024, Luluk Nur Hamidah, mengatakan tentang pentingnya pendidikan politik. Bahkan menurutnya pendidikan politik perlu dilakukan sejak usia dini.

Advertisement

Anggota DPR Periode 2009-2024, Luluk Nur Hamidah, mengatakan tentang pentingnya pendidikan politik. Bahkan menurutnya pendidikan politik perlu dilakukan sejak usia dini.

“Pendidikan politik ini bukan hanya soal partai politik. Tapi bisa terkait kewarganegaraan, menjadi warganegara yang punya peran menjaga kerukunan, tentang pemerintahan dan sebagainya, itu bagian pendidikan politik,” kata dia dalam Webinar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema Bangkit Bersama, Berkarya untuk Indonesia, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (17/5/2023).

Jika pendidikan politik itu hilang, dia khawatir para generasi muda Indonesia akan kehilangan arah dalam mendapatkan informasi yang benar mengenai kewarganegaraan dan sebagainya.

Advertisement

Menurutnya jangan sampai generasi muda Indonesia nantinya hanya dimanfaatkan pihak-pihak lain yang punya agenda tidak baik.

Sementara itu Wasekjen Partai Nasdem, Dedy Ramanta, menilai pendidikan politik di zaman sekarang sudah tidak relevan jika harus dilakukan di dalam ruangan.

“Pendidikan dalam ruang bukan jawaban atas problem demokrasi kita. Justru kami menawarkan bentuk lain, demokrasi itu kemudian harus berdinamika, berdialektika dalam ruang yang lebih riil,” kata dia.

Advertisement

Dia pun menawarkan dan mengajak para generasi muda agar berdinamika dengan masuk partai politik atau organisasi sosial, dengan mengkritik lembaga perwakilan, mengajukan rancang tanding peraturan daerah atau undang-undang dan sebagainya. Menurutnya hal itu sebagai sebuah jalan dialektika untuk memajukan demokrasi.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyebut butuh pendekatan khusus untuk berbicara tentang politik kepada generasi muda. Misalnya dengan memulainya melalui pembahasan yang berkaitan dengan keseharian anak-anak muda. Tidak langsung pada pembahasan politik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif