News
Rabu, 28 Desember 2022 - 21:41 WIB

Anggota DPR Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Bantuan Gempa Cianjur

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi membagikan bingkisan kepada pengungsi korban gempa Cianjur, Senin (5/12/2022). (Istimewa/Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak KPK mengusut tuntas dugaan penyelewengan bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Dia meminta KPK mengusut dugaan penyelewengan dana gempa Cianjur tersebut secara objektif, bebas intervensi, dan transparan.

Advertisement

“Publik benar-benar membutuhkan kejelasan dari dugaan kasus penyelewengan ini. Tuntut maksimal jika terbukti bersalah dan bersihkan apabila keliru,” kata Sahroni di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dia menilai kasus korupsi dana bencana, sama saja merenggut banyak nyawa manusia yang seharusnya dapat diselamatkan atau ditolong dengan menggunakan dana tersebut.

Advertisement

Dia menilai kasus korupsi dana bencana, sama saja merenggut banyak nyawa manusia yang seharusnya dapat diselamatkan atau ditolong dengan menggunakan dana tersebut.

Baca Juga: Isu Selewengkan Bantuan Korban Gempa, Ini Bantahan Bupati Cianjur

Menurut dia, KPK sudah mengingatkan ada ancaman hukuman mati yang menanti jika masih ada yang berani korupsi dana bencana.

Advertisement

Sebelumnya, KPK menerima laporan dari masyarakat soal dugaan penyelewengan bantuan untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Data Bupati Cianjur, Korban Jiwa Akibat Gempa Melonjak jadi 602 Orang

“Setelah kami cek benar ada pengaduan dimaksud. Pelapor maupun materinya tentu tidak bisa kami sampaikan ke publik,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangannya pada Senin (26/12/2022).

Advertisement

KPK memastikan laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menelaah dan memverifikasi terlebih dahulu.

“Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut,” ucap Ali.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: Lagi, 2 Jenazah Ditemukan Tertimbun Tanah Longsor

Advertisement

Laporan itu dilakukan Acsenahumanis Respon Foundation terhadap Bupati Cianjur Herman Suherman pada Jumat (16/12/2022).

Acsenahumanis Respon Foundation usai membuat laporan menyebut bantuan tersebut diberikan oleh Emirates Red Crescent terdiri atas 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar serta battery charger untuk tenda.

Bupati Cianjur Herman Suherman membantah ada penyelewengan bantuan bagi korban gempa di wilayahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif