News
Minggu, 17 Januari 2010 - 19:41 WIB

Anggaran RP 22,5 miliar untuk pagar Istana Presiden dipertanyakan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anggaran sebesar Rp 22,5 miliar untuk pembangunan pagar Istana Presiden dan Istana Wakil Presiden dipertanyakan. Anggaran itu dianggap terlalu besar untuk pembangunan sebuah pagar.

“Dengan anggaran Rp 22 miliar patut dipertanyakan. Menggunakan bahan apa, marmer atau besi macam apa,” kata peneliti hukum dan politik anggaran Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, Minggu (17/1).

Advertisement

Roy membandingkan pembangunan pagar Istana dengan pagar Monas. Menurutnya, pembangunan pagar Monas yang luasnya mencapai 3 kali lipat Istana Presiden saja cuma menghabiskan dana sebesar Rp 10 miliar.

“Kalau kita lihat dengan renovasi pagar Monas, hanya membutuhkan sekitar Rp 10 miliar kalau saya nggak salah ingat. Padahal luasnya hampir 3 kali dari Istana Negara,” ungkap Roy.

Pagar tersebut dilengkapi dengan pemasangan alat sekuriti untuk mencegah terjadinya bahaya yang mengancam Istana dari pihak mana pun termasuk para teroris. Boy menilai memang penting mengamankan Istana, tapi dengan anggaran sebanyak itu tetap saja menghambur-hamburkan uang negara.

Advertisement

“Saya agak sulit mengatakan ini (keamanan Istana) nggak penting. Ancaman terhadap Istana sedikit berlebihan. Karena terorisme identik dengan fasilitas asing ketimbang simbol-simbol negaranya sendiri,” cetusnya.

Roy menambahkan, pembangunan pagar Istana yang kian tinggi menunjukkan Istana makin menutup diri dari dunia luar. Padahal, harusnya Istana sebagai simbol negara lebih mendekatkan diri kepada rakyat.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif