News
Sabtu, 17 Agustus 2013 - 12:28 WIB

Anggaran Pendidikan Mencapai Rp371,2 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi murid SD. (Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah akan mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp371,2 triliun pada 2014 atau naik 7,5% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp345,3 triliun.

Alokasi anggaran tersebut, setara dengan 20% APBN yang direncanakan pada 2014 sebesar Rp1816,7 triliun.

Advertisement

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan alokasi pada Kemendikbud akan diarahkan untuk meningkatkan mutu, akses dan pemerataan pelayanan pendidikan.

“Hal tersebut penting agar mampu mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia, sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka,” ujarnya dalam pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2014, Jumat (16/8).

SBY juga menegaskan mulai tahun pelajaran 2013/2014 wajib belajar 9 tahun (jenjang pendidikan dasar), ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah, melalui program Pendidikan Menengah Universal (PMU).

Advertisement

Hal ini dimaksudkan, agar anak-anak Indonesia usia 16-18 tahun pada tahun 2020, minimal 97 persen berpendidikan menengah. “Apabila tanpa program PMU, angka  tersebut baru dicapai pada tahun 2040.”

Hal yang juga tak kalah penting dalam sektor pendidikan ialah persoalan distribusi guru antar satuan pendidikan dan antar wilayah yang belum merata.

Diakui olehnya, daerah-daerah terpencil yang berada di perbatasan, dan kepulauan, masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai standar pelayanan minimal.

Advertisement

Oleh karena itulah, pemerintah terus melakukan upaya meningkatkan kualitas pendidikan antara lain melalui peningkatan kualitas guru, termasuk di dalamnya sertifikasi guru dan implementasi kurikulum 2013.

Beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru, pada daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), pengiriman pelajar asal Papua untuk melanjutkan studinya di beberapa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri terbaik di luar Papua.

Pemerintah juga bertekad untuk terus membangun infrastruktur sekolah dengan menyiapkan anggaran khusus untuk melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, pembangunan sekolah baru, serta Akademi Komunitas dan sarana pendukungnya.

“Dan untuk makin memeratakan akses pendidikan, dalam tahun 2014 kita tingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin dan beasiswa Bidik Misi.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif