SOLOPOS.COM - Angelina Jolie menyatakan pendapat tentang krisis Rohingya (Dailystar.net)
Angelina Jolie mendesak pemerintah Myanmar mengatasi masalah krisis Rohingya.
Solopos.com, SOLO – Krisis yang dialami warga Rohingya mencuri perhatian di berbagai negara. Hampir semua orang mengutuk kekerasan yang dilakukan tentara Myanmar kepada warga Rohingya di Rakhine. Mereka menganggap tindakan itu sebagai upaya penghapusan etnis alias genosida.
Terkait krisis tersebut, aktris Hollywood sekaligus aktivis kemanusiaan, Angelina Jolie, angkat bicara. Ia mengutuk kekerasan yang dilakukan terhadap warga Rohingya. Ia mendesak pemerintah Myanmar mengatasi krisis tersebut.
“Kekerasan yang dilakukan tentara Myanmar terhadap warga Rohingya harus segara diatasi. Pemerintah harus menghentikan semua mimpi buruk dan membawa warga Rohingya kembali ke kampung halaman mereka. Pemerintah juga harus memberikan mereka hak sebagai warga negara,” kata Angie -sapaan akrab Angelina Jolie- seperti dilansir Daily Star, Senin (18/9/2017).
Lebih lanjut Angie berharap Aung San Suu Kyi menjadi jembatan untuk mengatasi masalah ini. Menurutnya, ini merupakan tugas Aung San Suu Kyi sebagai penerima nobel perdamaian. “Kami berharap Aung San Suu Kyi menjadi jembatan untuk mengatasi hal ini. Dia adalah penerima nobel perdamaian yang semestinya bersuara lantang menentang kekerasan yang merenggut hak asasi manusia itu,” sambung dia.
Warga Rohingya yang mayoritas beragama Islam telah mengalami penderitaan selama puluhan tahun hidup di Myanmar. Mereka hidup terasing dan tidak memiliki kewarganegaraan. Selama ini, mereka selalu mendapat perlakuan yang tidak adil dari pemerintah. Puncaknya, sekitar 400.000 orang meninggalkan kampung halaman akibat bentrokan dengan tentara Myanmar pada 25 Agustus 2017 lalu.