SOLOPOS.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel (JIBI/Solopos/Reuters/Fabrizio Bensch)
Solopos.com, JERMAN — Kanselir Jerman Angela Merkel dan partai konservatif Christian Democratic Union (CDU), Minggu (22/9/2013), memenangi Pemilu Jerman. Sayangnya jumlah suara yang didapat CDU kurang dari syarat pembentukan mayoritas absolut di Parlemen.
Kemenangan Merkel dan CDU itu adalah kemenangan kali ketiga mereka secara berturut-turut. Kemenangan tiga kali berturut-turut itu terbilang langka di Jerman, baru terjadi untuk kali pertama pascaperang dunia II.
Kemenangan ini disambut antusias oleh pihak Merkel. Merkel menyebut kemenangan ini sebagai hal yang fantastis. “Ini merupakan hasil yang super sekali, Kita boleh merayakan malam ini karena kita telah melakukan sesuatu yang fantastik” ungkap Merkel sebagaimana dikutip CNN, Minggu (22/9/2013).
Dengan meraih 42% suara, Merkel membutuhkan dukungan 26% suara Social Democratic Party (SPD) agar CDU dapat membentuk parlemen.Terkait koalisi dengan SPD itu, Merkel mengklaim hal tersebut masih terlalu dini.
Merkel tampaknya cukup menyadari persoalan pembentukan koalisi bisa saja berlangsung rumit. “Mungkin tak ada kubu yang mau berhubungan dengan kami,” terang wanita berusia 59 tahun.
Jika Merkel gagal menarik mayoritas super, pihaknya dipaksa membangun koalisi dengan partai oposisi. Dilansir BBC, Minggu, tokoh SPD Peer Steinbrueck yang menjabat sebagai menteri keuangan Jerman dalam kabinet lalu mengaku enggan menjabat lagi.
Angela Merkel adalah Kanselir perempuan pertama Jerman dan orang pertama bekas warga negara Jerman Timur yang memimpin Jerman hasil reunifikasi Jerman. Sejak masuk berkuasa, putri seorang pastor Protestan dari Jerman Timur itu telah mengantarkan Jerman kepada pertumbuhan ekonomi mengesankan dan meledaknya pasar lapangan kerja.
Kepemimpinannya yang hati-hati dikritik di luar Jerman, namun dipuji di dalam negeri. Oleh warga negaranya, ia akrab disebut “mutti” atau “mami”. (JIBI/Solopos/Reuters)