News
Senin, 5 Juli 2021 - 10:52 WIB

Analisis Ganjarist Tentang Meroketnya Elektabilitas Ganjar Mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan Ganjarist mendeklarasikan diri di Hotel Neo+, Selasa (1/6/021). (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil suveri terbaru tentang elektabilitas sejumlah tokoh. Hasilnya, Ganjar Pranowo berhasil menyalip Prabowo Subianto yang dalam beberapa lembaga survei menempati peringkat teratas.

Gubernur Jateng, Ganjar unggul tipis atas Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas 19,2%. Sementara Menteri Pertahanan Prabowo meraih 18,9% dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweda, 14,1%.

Advertisement

Survei dilakukan pada 22 Juni hingga 1 Juli 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berikut ini hasil survei Voxpol terkait elektabilitas capres 2024, dengan peringkat 6 teratas:

Advertisement

Berikut ini hasil survei Voxpol terkait elektabilitas capres 2024, dengan peringkat 6 teratas:

1. Ganjar Pranowo 19,2%.
2. Prabowo Subianto 18,9%.
3. Anies Baswedan 14,1%
4. Sandiaga Uno 8,3%
5. Ridwan Kamil 5,8%
6. Agus Harimurti Yudhoyono 5,4%

Terkait meroketnya elektabilitas Ganjar, kelompok sukarelawan pendukung Gubernur Jateng, Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu), memiliki analisis sendiri.

Advertisement

“Ketika kejadian huru-hara di kandang PDIP, khususnya di Jawa Tengah, itu otomatis tiba-tiba masyarakat menoleh ke sosok yang namanya Ganjar Pranowo. Tadinya keterkenalan Ganjar hanya 52%, tapi karena berita ini membombardir dengan kehadiran Ganjar, ini otomatis naik keterkenalannya,” jelas Mazdjo, Minggu (4/7/2021).

Seperti diketahui, kabar tak hamonisnya hubungan Ganjar dengan DPP PDIP Jateng dan Puan Maharani mencuat setelah sang Gubernur tak diundang dalam acara internal PDIP Jateng. Dari situ, pemberitaan Ganjar vs Puan masif beredar.

Lebih lanjut, Mazdjo menyebut faktor eksternal yang ia maksud adalah blunder yang dilakukan Prabowo dan Anies sehingga masyarakat berada di sisi Ganjar.

Advertisement

“Pak Anies di sini tidak memanfaatkan panggung sedemikian lebar. Tapi justru dia memanfaatkan satu panggung, itu pun tidak dengan baik. Ada beberapa blunder, blunder terakhir adalah anak buahnya yang dalam kutip mengemis ke Kedubes,” terang Mazdjo.

‘Mengemis’ yang dimaksud Mazdjo adalah ketika Pemprov DKI Jakarta mengirimkan surat permintaan bantuan donasi kepada dubes-dubes asing di Jakarta untuk penanganan Covid-19.

Popularitas Mentok

Selanjutnya, kinerja Prabowo juga disorot. Salah satunya terkait heboh isu anggaran Rp1.700 triliun untuk membeli alutsista selama 25 tahun.

Advertisement

“Pak menteri ini kan kinerjanya terakhir disorot dengan kasus Rp 1.700 triliun,” terang Mazdjo.

“Semacam Pak Prabowo dan Pak Anies dalam survei itu sudah mentok keterkenalannya sudah 90% lebih, bahkan Pak Prabowo 97%,” tuturnya.

Selain itu, aksi Ganjar turun langsung dari daerah ke daerah lainnya di Jawa Tengah demi memantau situasi terkini penanganan Covid-19 menjadi faktor tingginya elektabilitas dia.

“(Ganjar) tidak malas ya. Tiap pagi dia bersepeda, siangnya sudah makan di kabupaten mana, sorenya webinar dengan pemerintah pusat juga sudah ada di kabupaten mana, terus mobile, nggak ada capainya itu orang,” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif