News
Senin, 18 Oktober 2021 - 18:56 WIB

Analisis Gagalnya Celeng Perjuangan di Media Sosial

Artinya, percakapan lebih banyak berpusat pada klaster-klaster itu, bukan pada akun-akun yang memperkuat narasi "celeng perjuangan".

  Adib Muttaqin Asfar   | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Visualisasi percakapan tentang isu "celeng versus banteng" dan "celeng perjuangan" di Twitter 14-16 Oktober 2021 melalui platform Netlytic.

Solopos.com, SOLO — Memanasnya polemik dukung-mendukung terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani memanaskan internal PDIP. Meski demikian, di media sosial isu celeng perjuangan dan sejenisnya lebih banyak memancing reaksi negatif alih-alih simpati publik secara organik.

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif