News
Rabu, 30 Desember 2015 - 22:30 WIB

ANAK TENGGELAM : Tim SAR Terus Cari Balita Terseret Arus Sungai Kaligarang Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Basarnas dan SAR Semarang sedang melakukan pencarian balita Frisa, 2, yang terseret air di aliarn sungai Kaligarang, Rabu (30/12/2015). (Istimewa)

Anak yang tenggelam di Sungai Kaligarang, Semarang, masih dicari oleh Tim SAR.

Solopos.com, SEMARANG — Basarnas dan tim gabungan SAR Semarang masih melakukan pencarian seorang anak balita bernama Frisa, 2, yang terseret air di aliran Sungai Kaligarang, Semarang. Untuk mencari bocah asal RT 002/RW 007, Kalialang Baru, Gunung Pati, Semarang, yang hilang sejak Selasa (29/12/2015) sore, 30 personil dikerahkan dengan mengerahkan sejumlah perahu karet.

Advertisement

Hal itu diungkapkan petugas bagian Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Afandi. “Sampai Rabu malam, tim belum berhasil menemukan Frisa,” katanya dihubungi Semarangpos.com, Rabu malam (30/12/2015).

Padahal, imbuh dia, pencarian sudah dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Kaligarang sampai pleret Banjir Kalan Barat sejauh 4 km menggunaka perahu rafting dan ban tubing warga dan SAR. Selain itu, juga dilakukan penyelaman di sekitar kedung-kedung sungai yang memiliki kedalaman lebih dari 3 m untuk mencari kemungkinan keberadaan korban.

“Pencarian akan dilanjutkan besok Kamis pagi, dengan metode sama dan diperluas area pencarian,” ujar Afandi. Dia lebih lanjut menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa balita Frisa, bermula bersama ibunya Endang, 37, dan kakaknya yang bernama Bela, 10,m mencuci pakaian di bawah jembatan aliran kali Kreo sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (29/12/2015).

Advertisement

Secara tiba-tiba volume air kali Kreo yang berada di aliran sungai Kaligarang meluap dan menyeret Endang dan dua puterinya yang sedang mencuci pakaian. Endang dan Bela berhasil ditemukan warga di sekitar jembatan Kalialang dengan posisi masih mendekap anaknya, sedangkan Frisa terseret arus cukup deras.

Endang dan Bela kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Saya mendapat kabar Endang akhirnya meninggal dunia. Kami akan terus berupaya mencari Frisa ,” imbuh Afandi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif