News
Sabtu, 25 Agustus 2012 - 02:54 WIB

Anak Pengusaha Batik Kauman Tewas Diduga Overdosis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO– Seorang pemuda, Wahyu Nugroho, 22, tewas diduga overdosis setelah mengonsumsi pil koplo dan obat-obatan tertentu. Wahyu yang merupakan anak pengusaha Batik Bagas yang beralamat di Jl Wijaya Kusuma V No 6, Kauman, Pasar Kliwon ditemukan tewas di lantai II kios batik, Jumat (24/8/2012) pukul 18.00 WIB. Tewasnya korban dengan mengenaskan sempat menggemparkan warga setempat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, diduga korban tewas satu hari sebelumnya. Namun jasad korban diketahui tewas pada Jumat petang oleh seorang karyawan Batik Bagas, Hartono, 16, warga Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

Pagi itu, Hartono berangkat kerja dan sampai di toko batik sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah itu, dia naik ke lantai II untuk membangunkan korban yang tertidur di kamarnya. Di kamar korban, terdapat dua teman korban yang sedang tertidur. “Setelah saya bangunkan. Dua orang itu bangun lalu pergi sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian saya melanjutkan kerja,” kata Hartono saat berada di lokasi, Jumat.

Hingga sore hari, kata Hartono, korban tak kelihatan turun ke bawah. Merasa penasaran, Hartono kembali naik ke kamar korban dengan maksud membangunkan korban. Alangkah kagetnya Hartono saat mendapati tubuh korban sudah tak bernyawa dengan mulut berbusa dan hidung mengeluarkan darah. Kemudian dia memanggil karyawan dan pacar korban, Rima Amelia Oktaviani, 21, warga Kampung Gedangan RT 003/ RW 002, Gedangan, Grogol Sukoharjo.

Advertisement

Tewasnya korban yang diduga overdosis menggemparkan warga Kampung Batik Kauman. Dari informasi warga, korban diduga telah lama mengonsumi narkoba jenis pil koplo. Bahkan, korban sempat menjalani terapi dari rumah sakit karena kecanduan obat-obatan terlarang.

Korban yang merupakan putra dari Suparto, 51, warga Losari RT 004/ RW 002, Semanggi, Pasar Kliwon, pernah berhenti mengonsumi obat-obatan terlarang. Namun setelah Lebaran ini, korban terpengaruh ajakan teman-temannya untuk mengonsumsi pil koplo.

Dugaan sementara, korban sudah dua hari tewas di dalam kamarnya. “Diduga korban tewas karena overdosis karena dari mulutnya keluar busa dan hidungnya mengeluarkan darah. Barang bukti berupa botol berisi obat telah kami amankan. Saat ini, jasad korban dibawa ke RSUD Moewardi untuk dilakukan visum,” papar Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko didampingi Kanit Reskrim, Iptu Teguh Sujadi kepada wartawan, di lokasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif