Newswire / Restu Wahyuning Asih / Rudi Hartono | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Foto udara proyek Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melanjutkan pembangunan Masjid Al Jabbar setelah sebelumnya dihentikan selama 1,5 tahun akibat pandemi COVID-19 dan ditargetkan akan diresmikan pada akhir 2022. (Antara/Raisan Al Farisi)
Solopos.com, JAKARTA–Seorang bocah berusia empat tahun yang terjatuh dari lantai dua di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Jawa Barat. Bocah yang jatuh tersebut mengalami cedera pada bagian wajah.
Direktur Utama RSUD Ujungberung Mulyadi di Bandung, Senin, mengatakan anak usia bawah lima tahun (balita) itu mengalami fraktur pada bagian bawah mata sebelah kanan.
“Bagian otaknya bagus, enggak ada masalah,” katanya.
Menurut dia, kondisi anak itu membaik setelah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif anak (Pediatric Intensive Care Unit/PICU).
Menurut dia, kondisi anak itu membaik setelah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif anak (Pediatric Intensive Care Unit/PICU).
“Karena masih muda dan kecil, jadi bisa cepat perbaikannya,” kata dia.
Mulyadi melanjutkan tidak ada pembengkakan di sekitar area yang mengalami cedera, tetapi dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengecek kemungkinan terjadi trauma pada organ anak yang jatuh dari lantai II Masjid Al Jabbar itu.
Sementara itu, Polsek Gedebage menyatakan seorang bocah berusia empat tahun terjatuh dari lantai II Masjid Raya Al Jabbar pada Sabtu (4/2) pukul 19.45 WIB.
Menurut Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia, anak itu terperosok di celah antara lantai dengan pagar pembatas saat bermain di lantai dua masjid.
“Korban sedang dirawat intensif di RSUD Ujungberung,” kata Kurnia.
Dia mengimbau warga mengawasi dan menjaga anak ketika di lingkungan Masjid Raya Al Jabbar.
Peristiwa bermula ketika bocah tersebut bermain di lantai II dekat celah antara pagar dengan lantai selebar 30 cm. Lalu anak itu terjatuh di celah tersebut. Tinggi dari tempat jatuh hingga anak itu tergeletak lebih kurang 6 meter.
Anak itu langsung dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri setelah kepalanya terbentur lantai.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat Ade Afriandi mengatakan celah di lantai II dibuka agar bisa dibersihkan oleh pengurus masjid.
“Balkon itu memang bukan untuk umum, hanya dibuka untuk pembersihan atau mengatur sirkulasi udara. Pintunya selalu ditutup setiap sudah digunakan petugas,” kata Ade.