SOLOPOS.COM - Ahed Bassem Al Tamimi (Tribune.com)
Anak-anak Palestina yang ditahan Israel mengaku terus mendapat siksaan dari tentara.
Solopos.com, SOLO – Sejumlah anak dari Palestina yang sempat ditahan pihak Israel mengaku mendapat beragam sikasaan. Menurut laporan dari Military Court Watch, sekitar dua per tiga dari 70 anak Palestina yang ditahan disiksa oleh militer Israel. Jumlah ini naik dibandingkan laporan terakhir dari UNICEF pada 2013 lalu.
Lembaga sosial yang berfokus memantau perkembangan anak-anak di tahanan militer Israel itu menjelaskan fakta mengejutkan di penjara Israel. Tentara Israel biasa menampar, menendang, memukul, dan melakukan kekerasan fisik lainnya kepada anak-anak Palestina yang ditahan. Informasi ini diperoleh dari pengakuan sekitar 70 anak Palestina yang ditangkap tentara Israel pada 2017 ini.
“Sekitar dua per tiga dari 70 anak Palestina yang ditangkap dan ditahan tahun ini mengaku mengalami kekerasan fisik. Mereka diperlakukan semena-mena oleh tentara Israel selama masa tahanan mereka,” demikian isi laporan tersebut seperti dilansir Haaretz, Kamis (21/12/2017).
Menurut laporan penjara Israel, hingga Juni 2017 ada 318 anak di bawah umur yang dianggap sebagai tahanan keamanan. Sementara hasil laporan itu disusun berdasarkan hasil wawancara terhadap 540 anak di bawah umur yang ditahan Israel sejak 2013 silam.
Hasil laporan yang dirilis UNICEF pada 2013 lalu mendapat respons positif dari Israel. Mereka berjanji bakal memperbaiki sikap terhadap para tahanan. Setelah itu mereka menerbitkan aturan yang mewajibkan setiap tentara melindungi dan bersikap baik kepada para tahanan. Sayangnya, sampai saat itu janji tersebut tidak pernah ditepati. Bahkan, para tahanan masih sering mengalami perlakuan yang tidak manusiawi.
Belum lama ini, militer Israel menangkap seorang anak bernama Ahed Bassem Al Tamimi, 16. Dia merupakan anak yang berani melawan tentara Israel. Videonya saat melawan tentara Israel viral di dunia maya.