News
Jumat, 12 Februari 2010 - 13:06 WIB

Amirudin sumbang SBY-Boediono Rp 1,450 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Amirudin Rustan, pemilik bengkel PT PT Catur Putra Harmonis (ex Mahaputra) orang yang disebut-sebut diduga memiliki dana Century Rp 66 miliar diketahui adalah salah satu orang yang andil dalam kampanye pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono-Boeodiono.

Menurut keterangan Akbar Faisal anggota Pansus dari Partai Hanura, fakta baru yang ditemukan bersumber dari penelurusan data PPATK, dimana dana Amirudin mengalir ke pasangan capres SBY-Boediono, sebesar Rp 1,450 miliar.

Advertisement

Sumbangan pertama berjumlah Rp 600 juta pada tanggal 25 Juni 2009, lalu sumbangan ke dua berjumlah Rp 850 juta. Jadi total keseluruhan Rp 1,450 miliar.

“Kami juga melakukan kroscek ke KPU dan ternyata kami (Akbar Faisal) nama Amirudin Rustan memang terdaftar diketahui menyumbang ke capres pasangan SBY-Boediono,” ujar Akbar Faisal di gedung kantor BI Makassar, Jumat (12/2) seperti dilansir VIVANews.com.

Advertisement

“Kami juga melakukan kroscek ke KPU dan ternyata kami (Akbar Faisal) nama Amirudin Rustan memang terdaftar diketahui menyumbang ke capres pasangan SBY-Boediono,” ujar Akbar Faisal di gedung kantor BI Makassar, Jumat (12/2) seperti dilansir VIVANews.com.

Menurut dia, diketahui dari KPU pusat, nama Amirudin berada pada urutan 99 dan 100 daftar penyumbang tertanggal 25 Juni 2009. “Yang jelas ini fakta baru yang kami temukan, selanjutnya kami akan lakukan kroscek untuk pendalaman,” tuturnya.

Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional  SBY-Boediono, Djoko Suyanto, ketika dimintai konfirmasi, menyatakan belum mengetahui adanya dana yang masuk dari pengusaha bernama Amirudin sebesar Rp 1,450 miliar.

Advertisement

Sebelumnya, Tim Pansus DPR kasus Century di kantor Bank Indonesia (BI) Makassar, Jumat 12 Februari 2010, banyak mempertanyakan aliran dana sebesar Rp 66 miliar di rekening pemilik bengkel PT Catur Putra Harmonis (ex Mahaputra) Amirudin Rustan.

Anggota pansus, Ahmad Muzani sejak awal mempertanyakan dana Amirudin di Bank Century yang pada tanggal 6 November 2009 membengkak menjadi Rp 66 miliar.

Tapi, anehnya pada tanggal 13 November 2009 mendadak ada penarikan dana sebesar Rp 35 miliar dalam bentuk bilyet. “Ini aneh, dana yang begitu besar bergulir dalam waktu satu minggu saja,” ujar Ahmad Muzani di kantor BI Makassar, siang ini.

Advertisement

Melihat hal itu, jelas disini fungsi BI tidak berfungsi, seharunya lanjut Ahmad Muzani, BI mengatahui transaksi tersebut seperti apa. Bukannya dalam UU mengatur ketat soal penyimpanan dan penarikan uang dalam bentuk banyak, misalnya formulir dan sebagainya.

“Ini agak aneh, ada transaksi seperti itu dan sebanyak itu, secara logika saya, uang yang sebanyak itu jarang dan mungkin hanya bisa terjadi pada hasil uang perjudian, prostitusi, korupsi serta hal-halnya yang di ilegal lainnya,” tuturnya.

isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif