SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p>Solopos.com, SUKOHARJO – Rezim yang saat ini berkuasa melakukan berbagai cara untuk mempertahankan kekuasannya dengan cara tak elok. </p><p>Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/496/910414/amien-rais-sebut-partai-setan-bmi-itu-pernyataan-sesat">Amien Rais</a>. Kondisi bangsa Indonesia berada pada tahapan yang mencemaskan.</p><p>"Tidak pantas, bahkan membuat sebah perut kita. Ini sesuatu yang luar biasa. Pemilik ponsel diharuskan mendaftarkan kepemilikannya, lewat pendaftaran kembali dengan mengharuskan menunjukkan kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan lain-lain,” kata <a href="http://news.solopos.com/read/20180416/496/910739/yusril-pernyataan-amien-rais-jangan-dianggap-serius">Amien Rais</a> disambut tawa sejumlah jamaah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (28/5/2018) malam.</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180414/496/910414/amien-rais-sebut-partai-setan-bmi-itu-pernyataan-sesat">Amien Rais</a> menjadi pembicara pada Tablig Akbar di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais, kompleks Kampus UMS. Acara yang digelar sehabis salat Tarawih ini dihadiri ratusan mahasiswa, dosen dan masyarakat lainnya.</p><p>Dia mengutarakan tentang ilmu kekuasaan yang menilai suatu kekuasaan ada episentrumnya. Makin melebar jauh dari pusat, kekuasaan akan semakin kecil. Dalam rumusannya, suatu kekuasaan itu selalu cenderung untuk korupsi. Dia berpendapat kekuasaan yang besar, korupsinya juga besar.</p><p>Kekuasaan yang mutlak korupsinya juga dinilai akan habis-habisan. </p><p>“Jika dibiarkan rezim bisa semau gue. Lama-lama rakyat semakin takut, bungkam, akhirnya masuk ke suatu zaman yang tidak ada gunanya kita bicara demokrasi dan pemilu," papar dia.</p><p><span> </span></p>