News
Minggu, 31 Mei 2020 - 12:37 WIB

Amerika Resmi Setop Pendanaan, Trump: WHO Dikontrol China

Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump menghentikan pendanaan Amerika Serikat ke WHO karena menganggap organisasi kesehatan dunia itu dikuasai China. (Jonathan Ernst/Reuter)

Solopos.com, WASHINGTON - Ancaman Donald Trump ke WHO menjadi kenyataan. Amerika Serikat (AS) resmi menyetop seluruh pembiayaan ke Organisasi Kesehatan Dunia WHO setelah memberi tenggat waktu 30 hari.

Terungkapnya Kasus Pertama Corona di Amerika dan Kontroversi Respons WHO

Advertisement

Pengumuman itu dibuat oleh Presiden Donald Trump yang menganggap WHO terlalu pro-China. Trump juga mengungkit bahwa kontribusi finansial AS ke WHO lebih besar, tetapi WHO malah dikendalikan ke China.

"China memiliki kontrol total atas World Health Organization, meski hanya membayar US$40 juta per tahun, dibandingkan dengan yang dibayar Amerika Serikat, yakni hampir US$450 juta per tahun," ujar Trump pada konpers di Kebun Mawar, Gedung Putih, Sabtu (30/5/2020).

Advertisement

"China memiliki kontrol total atas World Health Organization, meski hanya membayar US$40 juta per tahun, dibandingkan dengan yang dibayar Amerika Serikat, yakni hampir US$450 juta per tahun," ujar Trump pada konpers di Kebun Mawar, Gedung Putih, Sabtu (30/5/2020).

Lebih lanjut, Donald Trump menyebut WHO tidak mau bertindak saat diminta reformasi. Presiden Trump memang sempat mengirim surat ke WHO dan menuntut reformasi dalam 30 hari.

Salahkan Penanganan Covid-19 di China, Amerika Serikat Berhenti Danai WHO

Advertisement

Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir menyalahkan WHO karena lambat memperingatkan soal Covid-19. Ketika awal pandemi, WHO memuji China yang dinilai transparan dan berhasil meredam virus itu di negaranya.

Bulan lalu, Presiden Donald Trump sudah terbuka menunjukan rasa kesalnya terhadap Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Tindakan WHO ketika awal penyebaran Virus Corona Covid-19 dianggap mengecewakan dan hasilnya banyak korban berjatuhan.

Peringatan WHO: Puncak Gelombang Kedua Covid-19 Diprediksi Akhir 2020, Tetap Waspada!

Advertisement

Sejak Lama Memanas

Salah satu yang disorot Trump adalah ketika WHO menyebut Virus Corona tidak menular antarmanusia. WHO juga dinilai terlalu percaya dengan data pasien dari China yang kini dianggap mencurigakan.

"WHO mendorong misinformasi China bahwa tentang virusnya, menyebut tidak menular, dan tidak dibutuhkan travel ban," ujar Trump dalam konferensi pers harian Gedung Putih.

"Ketergantungan WHO pada informasi China kemungkinan menambah 20 kali penambahan kasus di dunia dan mungkin lebih dari itu," ujar Donald Trump yang sudah dua kali tes Virus Corona.

Advertisement

Prediksi WHO: Tidak Ada Vaksin Virus Corona Sampai Akhir 2021

Selain itu, Trump mengaku mendapat tekanan dari WHO ketika memutuskan larangan perjalanan atau travel ban terhadap China. WHO memang sempat menolak travel ban yang dilakukan berbagai negara. Argumen WHO kemudian dipakai China terhadap negara yang melakukan travel ban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif