News
Rabu, 22 Januari 2014 - 21:33 WIB

ALUTSISTA TNI : Jemput Kapal Baru, KSAL Resmikan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (timawa.net)

Korvet Nakhoda Ragam Class yang tadinya dipesan AL Brunei namun batal diakuisisi saat ini masih ditambatkan di galangan kapal BAe System di Inggris. Kapal perang jenis korvet ini akan memperkuat TNI AL. (timawa.net)

Solopos.com, SURABAYA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio, meresmikan Kesatuan Persiapan Pengambilan Kapal (KPPK) TNI Angkatan Laut (AL) di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Kolatarmatim, Ujung, Surabaya- Jawa Timur Senin (20/1/2014).
Advertisement

Menurut Laksamana Marsetio, dalam rangka pengambilan kapal dari proyek pengadaan kapal dalam dan luar negeri, diperlukan penyiapan personel pengawak yang memenuhi standar kemampuan, cakap dan profesional. Penyiapan personel tersebut dilaksanakan melalui program pelatihan di Kolat Koarmada.

Program pelatihan tersebut ditujukan untuk memberikan pembekalan tentang fungsi, peran, prosedur, pengoperasian peralatan, baik secara individu maupun terintegrasi, bagi para calon pengawak sesuai kapalnya. Dengan demikian, para pengawak nantinya mampu mengoperasikan kapalnya sesuai dengan Standard Operating Procedure yang ditetapkan.

Dalam amanatnya, KSAL mengharapkan pembentukan KKPK TNI AL ini dapat mencapai beberapa sasaran penyiapan pengambilan kapal, seperti koordinasi yang baik antarsatgas pengawak, KPPK dengan kedinasan terkait. Sasaran lainnya adalah menyangkut pemenuhan dukungan administrasi dan logistik personel dan pelatihan para awak. “Selain itu, akan diperolehnya personel cakap dan profesional untuk pengawakan Alutsista baru sesuai operational requirement yang ditentukan,” ujar Laksamana Marsetio, seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim.

Advertisement

Kapal perang yang akan didatangkan ke tanah air saat ini adalah tiga korvet eks pesanan AL Brunei yang dinamai Nakhoda Ragam Class. Korvet berbobot 1.950 ton itu saat ini masih berada di Inggris, tempat pembuatannya, lantaran pemerintah Brunei membatalkan akuisisi ketiga kapal perang itu. Indonesia juga sedang menjajaki pembelian kapal selam Kelas Kilo dari Rusia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif