News
Selasa, 1 Januari 2013 - 11:53 WIB

Alquran di Irak Gunakan 7 Galon Darah Saddam Husein

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (leadership)

Ilustrasi (leadership)

JAKARTA–Mendiang mantan pemimpin Irak, Saddam Husein ternyata pernah melakukan hal kontroversial dengan darahnya.

Advertisement

Sebagaimana ditulis situs  Oddity, di akhir 1990an, Saddam Hussein meminta seorang seniman kaligrafi untuk membuat Alquran dengan menggunakan darahnya sebagai tinta.

Untuk proyek tersebut, Saddam mendonasikan tujuh galon atau sekitar 27 liter darahnya selama dua tahun, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Alquran itu.

Kitab tersebut masih ada, namun tidak ada yang tahu harus diapakan. Saat ini, Alquran yang terbuat dari darah Saddam itu disimpan di sebuah tempat terkunci di Baghdad.

Advertisement

Ulama Islam di Irak bingung antara harus menghancurkan kitab tersebut atau justru menyimpannya sebagai pengingat dari kebrutalan Saddam sebagai seorang diktator.

Kontroversi juga muncul karena kitab tersebut dianggap suci, namun budaya Islam menganggap tabu menggunakan darah atau cairan tubuh manusia sebagai karya seni.

Menurut Bruno Pouliot, profesor seni di Universitas Delaware, darah memang umum dijadikan medium untuk melukis. Tapi biasanya darah yang digunakan adalah darah hewan, misalnya darah lembu, yang dianggap cukup stabil dan bisa dipakai untuk melukis.

Advertisement

“Tapi artefak ini menggunakan darah manusia, hal inilah yang menyebabkan kontroversi,” katanya.

Jika memang benar Alquran tersebut ditulis menggunakan darah Saddam, maka dia telah mendonasikan darahnya lebih banyak dibanding orang pada umumnya. 27 liter darah yang diberikannya berarti lima kali lebih banyak dibanding orang yang biasa mendonasikan darah.

Di AS, seorang donor darah hanya diperbolehkan untuk mendonasikan darah kurang dari segalon dalam setahunnya. Apabila mengikuti perhitungan itu, maka harusnya Saddam mendonasikan darah dalam waktu sembilan tahun. Menurut para ahli, jika Saddam mendonasikan darah dalam sejumlah itu, maka hal itu bisa menyebabkan dirinya menderita anemia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif