News
Senin, 10 Maret 2014 - 15:20 WIB

AKTIVITAS GUNUNG MERAPI : Semburan Abu Capai 1.500 M, Belum Ada Peningkatan Aktivitas Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KLATEN — Gunung Merapi kembali menyemburkan abu vulkanis setinggi 1.500 m, Senin (10/3/2014) pagi. Letupan itu mengakibatkan dua desa yang ada di Kecamatan Kemalang terkena hujan abu tipis.

Informasi yang berhasil dihimpun Solopos.com dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, letupan itu terjadi sekitar pukul 07.09 WIB, Senin. Letupan itu menyebabkan semburan abu vulkanis yang cukup pekat selama sekitar sejam.
Letupan itu juga mengakibatkan hujan abu tipis di wilayah lereng Merapi, Klaten. Arah angin yang menuju arah barat menyebabkan Desa Balerante dan Sidorejo yang berada dalam radius 6 km terkena dampak hujan abu tersebut.

Advertisement

Kooordinator Relawan Balerante, Suharno, mengatakan letupan di Merapi tidak terdengar seperti bunyi dentuman. Akibat kejadian tersebut, warga sempat bersiaga di depan rumah mereka sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Tim BPBD Klaten juga langsung mengecek kondisi di kawasan lereng Merapi dan berusaha menenangkan warga supaya tidak panik. Selain itu, BPBD juga membagikan masker kepada warga dan sukarelawan.

Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, menyatakan kejadian tersebut bukan peningkatan dari aktivitas Merapi. “Letupan pagi tadi bukan berarti peningkatan aktivitas Merapi, sehingga kami imbau warga supaya tenang,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Advertisement

Kendati demikian, pihaknya meminta supaya warga terus meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi, bila puncak Merapi terjadi hujan, warga harus tetap siaga.

Sementara itu, akibat letupan Senin pagi juga menyebabkan puluhan siswa SDN di Balerante pulang lebih awal. Hal tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan saat menghadapi bencana yang datang tiba-tiba seperti Merapi.

Berdasarkan informasi dari BPPTK Yogyakarta, letupan abu vulkanis tersebut dipicu oleh gempa lokal yang terjadi di sekitar Gunung Merapi. Gempa itu terjadi di sekitar Merapi pada Minggu (9/3/2014) malam pukul 22.00 WIB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif