News
Senin, 10 September 2012 - 11:56 WIB

AKSI TERORISME: DPR: BIN, Polri dan BNPT Belum Kompak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahfudz Sidik (JIBI/SOLOPOS/fpks.or.id)

Mahfudz Sidik (JIBI/SOLOPOS/fpks.or.id)

JAKARTA–Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik, menilai serangkaian aksi teror yang terjadi belakangan ini menunjukkan belum kompaknya tiga lembaga antiteroris di Indonesia. Ketiga harus membuat grand design pencegahan aksi teror.

Advertisement

“Ketiga lembaga ini kelihatan jalan sendiri-sendiri, nggak kompak. Padahal anggarannya besar-besar,” kata Mahfudz kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Mahfudz menjelaskan upaya pemberantasan dan pencegahan aksi terorisme ada pada Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polri. BIN bertanggung jawab memberi informasi agar bisa dilakukan pemberantasan oleh Polri. Sedangkan BNPT bertanggung jawab melakukan pencegahan agar teroris tidak tumbuh lagi dengan melakukan deredikalisasi.

“BIN fungsinya deteksi dini, dia sudah sajikan informasi. Pertanyaannya ke Polri, apakah informasi ini sudah ditindaklanjuti? Polri nanti bilang sudah menindak, tapi tumbuh lagi. Pertanyaannya nanti ke BNPT, bagaimana proses deredikalisasinya?” gugat Mahfudz.

Advertisement

“Menurut saya tiga lembaga ini belum punya grand design yang satu,” sambung politisi PKS ini.

Mahfudz mengatakan Komisi I berencana untuk memanggil ketiga lembaga tersebut. “Rencananya akan kita panggil setelah tanggal 14 (September),” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif