JAKARTA – Terduga teroris ledakan bom di Depok yang identitasnya belum diketahui diamputasi lengan bagian kanannya di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Senin (10/9/2012) malam.

“Sampai hari ini kondisi Mr X yang dirawat di Rumah Sakit Polri masih dalam keadaan kritis,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa. Tim dokter Senin malam jam 20.00 sampai 23.30 WIB melakukan langkah-langkah medis terhadap orang yang belum diketahui identitasnya tersebut, ujar Brigjen Boy Rafli. “Amputasi dilakukan pada lengan kanannya, hal ini dilakukan karena akan mengganggu, membahayakan jiwanya karena terjadi pembusukan karena itu dilakukan langkah-langkah medis tersebut,” kata Boy.

Terduga teroris yang belum diketahui identitasnya diharapkan segera sembuh serta pulih, sehingga dapat memberikan keterangan terkait ledakan bom di Depok, katanya. “Ini sangat penting untuk kita dapat mengetahui lebih lanjut hubungan yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam lalu di Beji, Depok,” kata Boy.

Ledakan bom terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara Jalan Nusantara Raya No. 2 RT. O4 RW. 13, Beji, Depok sekitar pukul 21.20 WIB. Di TKP polisi menemukan bahan material seperti black powder dan beberapa serbuk kimia termasuk cairan kimia, diduga kuat sebagai bahan pencampur bahan bom rakitan.

Kemudian ada jenis batu baterai dan alat solder termasuk senjata api, selain itu ditemukan pistol, tiga granat. Semua sudah dilakukan evakuasi, seluruh bahan kimia yang ada di tkp di periksa Pusat Laboratorium Forensik.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif