News
Minggu, 18 November 2012 - 16:08 WIB

AKSI SWEEPING DI SOLO: Warung Jual Bir Jadi Sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi pemusnahan miras. (Foto: Dokumentasi)

Advertisement

SUKOHARJO—Aksi sweeping kembali terjadi di wilayah Soloraya. Kelompok tak dikenal menghancurkan sejumlah minuman keras (miras) milik warga di Tanjunganom RT 001/RW 006, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (17/11/2012) sekitar pukul 23.30 WIB.

Informasi yang diperoleh dari sumber Solopos.com, Minggu (18/11), kelompok yang menyerang berjumlah sekitar 15 orang. Mereka mengendarai motor, seluruhnya menggunakan penutup muka, mengenakan helm dan berpakaian biasa.

Kelompok tersebut datang dengan tiba-tiba langsung menuju sebuah rumah yang terdapat warung milik pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), Sardiyono, 72 di Tanjunganom.

Advertisement

Sesampainya di lokasi, mereka masuk ke dalam warung mengambil 12 botol bir dan 10 kaleng bir. Bir-bir itu kemudian dihancurkan di halaman sang pemilik rumah.

Tidak hanya itu, mereka juga mengambil botol-botol bekas tempat air mineral dalam kondisi kosong sebanyak tiga karung. Setelah beraksi kelompok berkendara itu langsung meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa tiga karung yang berisi botol-botol kosong. Beruntung bagi pemilik warung, kelompok itu tidak melukainya.

“Informasinya di warung milik warga itu juga ada banyak ciu. Ciu-ciu itu dihancurkan pula. Pemilik warung tidak melaporkan kejadian itu kepada polisi. Pasalnya, ia seorang haji,” jelas sumber kepada Solopos.com.

Advertisement

Atas informasi itu, Solopos.com menelusuri ke tempat kejadian. Salah seorang warga pemilik warung kelontong yang enggan disebutkan namanya saat ditemui mengaku tidak tahu menahu soal kejadian itu. Ia juga mengatakan tak pernah mendengar adanya informasi kejadian tersebut.

Setelah mendengar pertanyaan lelaki setengah baya itu secepatnya menghindar. Hal yang sama juga diungkapkan warga lain. Kepada Solopos.com ia mengaku tak mengetahui perihal aksi sweeping yang terjadi di kawasan Tanjunganom.
Saat ditanya apakah di wiliyahnya kerap ada kelompok tak dikenal yang men-sweeping, ia hanya menggelengkan kepala.

Sementara itu, seorang pekerja tambal ban yang juga enggan disebutkan namanya, menyampaikan ia yang saat itu duduk di depan rumahnya melihat sekelompok orang berkendara melintasi Jl Sidoluhur dari arah timur atau dari arah Tanjunganom menuju ke barat atau Cemani.

Ia memperkirakan kelompok itu berjumlah lebih dari 10 orang dan berkendara, Sabtu sekitar pukul 23.45 WIB. Rudi Hartono/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif