News
Senin, 5 November 2012 - 23:46 WIB

AKSI SWEEPING DI SOLO: Kapolresta Akui Sulit Mendekteksi Dini

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemukulan (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi

SOLO– Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, mengakui kesulitan mendeteksi dini aksi sweeping di Kota Solo.

Advertisement

Menurutnya, aksi kelompok tidak dikenal yang kerap sweeping menerapkan modus yang berbeda di setiap aksi, baik terkait dengan lokasi sasaran dan waktu beraksi.

Menurut mantan Kapolres Purworejo itu, modus yang berubah-ubah itu menyulitkan polisi untuk mendeteksi lebih dini.

“Kami kecolongan. Sebenarnya kami telah meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan pada malam Minggu, khususnya di titik keramaian. Tetapi ternyata mereka menunggu kelengahan personel polisi,” papar Asjima’in di Mapolresta Solo, Senin (5/11/2012).

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa aparat Polresta Solo dan petugas satpam menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (3/11/2012) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat kejadian itu salah satu polisi mengalami luka di bagian kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Ia lebih lanjut mengungkapkan, polisi belum dapat menangkap para pelaku yang telah melukai Aipda Jaja Sunarya karena mereka sulit teridentifikasi.

Asjima’in juga menuding keterlambatan laporan adanya kejadian itu menjadi faktor tidak tertangkapnya para pelaku. Jika saja, imbuhnya, laporan itu diterima lebih cepat kemungkinan besar para personel dapat menangkap para pelaku.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif