News
Kamis, 10 Desember 2015 - 14:45 WIB

AKSI KONTROVERSIAL : Kontroversi Donald Trump: Usir Umat Muslim, Tapi Berbisnis dengan Negara Muslim

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Aksi kontroversial Donald Trump membuatnya dikecam banyak pihak.

Solopos.com, NEW YORK – Calon kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump baru saja membuat pernyataan kontroversial. Berkomentar setelah insiden penembakan massal San Bernadino California yang menewasakan 14 orang, Trump mengatakan bahwa semua Muslim tidak boleh masuk AS.

Advertisement

Ucapannya itu telah membuat berang sejumlah berang berbagai pihak. Tak terkecuali partainya sendiri dan Gedung Putih. Gedung tempat Obama berkantor itu baru kali pertama mengecam salah satu kandidat capres AS secara resmi. Menurut juru bicara White House, Trump seharusnya ditendang dari kancah perebutan tiket calon presiden AS.

Kendati itu bagian dari kampanye Trump merebut suara kalangan konservatif AS, namun berpotensial membuat dampak negatif bagi keuangannya.

Advertisement

Kendati itu bagian dari kampanye Trump merebut suara kalangan konservatif AS, namun berpotensial membuat dampak negatif bagi keuangannya.

Sebab, ternyata, selama ini pundi-pundi Trump didukung oleh para miliuner Muslim. Baik itu di dalam negeri AS, maupun usaha si raja properti di luar negeri.

Dilaporkan media AS, The Washington Post, Kamis (10/12/2015), sebagian besar mitra bisnis Trump ada di negara-negara muslim termasuk Indonesia, Turki, Qatar, Dubai, serta kota-kota di Uni Emirat Arab lainnya dan bahkan Azerbaijan.

Advertisement

Media Inggris, Financial Times memperkirakan bahwa Trump meraup pendapatan sedikitnya US$ 3,5 juta atau setara Rp 48 miliar setiap tahunnya dari perjanjian lisensi untuk dua properti saja. Mansion Trump PRVT yang berlokasi di dekat lapangan golf Trump di Dubai dijual seharga US$ 1,8 juta (Rp 24 miliar) setiap unitnya. Meskipun tidak diketahui pasti berapa yang diterima Trump.

“Intinya: Trump menghasilkan banyak sekali uang dari orang-orang yang akan dia larang masuk ke AS,” sebut The Washington Post dalam artikelnya.

Untuk di Indonesia, sudah banyak diberitakan bahwa Trump menjalin kerjasama dengan pengusaha nasional pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Kerjasama ini difokuskan untuk membangun kawasan wisata dan taman hiburan sekelas Disneyland di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Dilansir Detik, Kamis (10/12/2015), dalam pembangunan kawasan wisata, Hary menggandeng Trump Hotel Collection. Proyek di Lido, Bogor, Jawa Barat ini disebut-sebut akan spektakuler, karena akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal.

Advertisement

“Keterlibatan Trump Collection sejak awal, akan memastikan resor ini dibangun dengan standar terbaik yang selama ini menjadi ciri khas Trump Hotel Collection,” ujar Trump.

“MNC Group akan mereposisi dan menjadikan Lido Lakes menjadi kawasan Kebanggaan Indonesia,” kata CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Kerjasama Trump dan MNC Group di Lido, Jawa Barat ini merupakan kerjasama kedua setelah sebelumnya Trump dan MNC Group sepakat membangun resor terpadu berkelas dunia di Tanah Lot, Bali.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif