News
Senin, 30 Mei 2016 - 13:30 WIB

AKSI KONTROVERSIAL : Ironis! Festival Pegang Buah Dada di Singapura Digelar Saat Ramadan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi payudara (Thinkstock)

Aksi kontroversial dilakukan panitia penyelenggara dengan menggelar festival pegang buah dada.

Solopos.com, SINGAPURA – Singapura menggelar festival aneh yang mengundang protes di dunia maya. Festival yang bakal diselenggarakan 18-19 Juni 2016 ini dikenal dengan Festival Pegang Buah Dada.

Advertisement

Pengumuman festival ini telah membuat sejumlah netizen geram. Pasalnya, festival tak senonoh tersebut berlangsung saat para umat muslim di Singapura tengah menjalankan ibadah puasa.

Dilansir Eastasiatribune.com, Minggu (29/5/2016), penyelenggara menyatakan bahwa 3.500 tiket festival pegang payudara sudah terjual habis dalam beberapa menit. Permintaan jauh lebih tinggi dari ekspektasi, meski tiket dibanderol dengan harga Rp 1,9 juta, tapi masyarakat tetap membeli dan permintaan malah lebih banyak dari para kaum hawa.

Sang penyelenggara menekankan bahwa festival pegang buah dada merupakan acara budaya dan tidak ada konteks seksualnya.

Advertisement

“Kami mengantisipasi bahwa beberapa pengunjung yang telah membeli tiket mungkin akan melakukan beragam hal aneh. Kami menekankan bahwa memegang payudara adalah perayaan tradisi dan feminitas,” jelasnya.

Para pengunjung yang jahil dan berniat melakukan hal menyimpang nantinya akan dikeluarkan dari tempat berlangsungnya festival pegang buah dada.

“Setiap tamu yang menggerayangi payudara dengan cara yang menyimpang akan segera dikeluarkan dari tempat tersebut, tanpa kompensasi untuk tiket mereka yang telah dibeli,” tambahnya.

Advertisement

Karena permintaan pengunjung sangat tinggi, penyelenggara kini tengah mencari tempat yang lebih besar dan akan menawarkan lebih banyak tiket.

Advertisement
Kata Kunci : Aksi Kontroversial
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif