News
Jumat, 16 Juli 2021 - 08:58 WIB

Aksi Kades Jenar Sragen Sebut Lebih Enak Zaman PKI Disorot Anggota DPR RI

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baliho berisi cacian dan makian kepada pemerintah dipasang Kades Jenar, Samto, pada Rabu (14/7/2021). Baliho itu dibongkar Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Jenar, Sragen, hari itu juga. (Istimewa/Kardiyono)

Solopos.com, JAKARTA — Aksi seorang kades di Sragen memasang baliho yang menyebut “Isih Kepenak Jaman PKI” disorot oleh anggota DPR. Tindakan Kades Jenar, Kecamatan Jenar, Samto, tersebut dianggap tidak memahami wawasan kebangsaan.

Adalah anggota DPR dari Komisi III, Supriansa, yang menyoroti aksi nyeleneh Samto. Ia menilai seharusnya kades memahami serta mendalami wawasan kebangsaan.

Advertisement

“Mungkin dengan peristiwa itu sehingga ke depan sudah perlu dipikirkan calon kepala desa harus memahami dan mendalami wawasan kebangsaan,” kata Supriansa, Kamis (15/7/2021).

Lalu, apakah calon setiap calon kades dites wawasan kebangsaan?

Advertisement

Lalu, apakah calon setiap calon kades dites wawasan kebangsaan?

“Jika dipandang perlu, maka itu bisa dipikirkan. Agar pengetahuan wawasan kebangsaan semakin mantap,” ucapnya.

Baca Juga: FKKD Sragen Kecam Aksi Nekat Kades Jenar Gegara Tak Percaya Corona

Advertisement

Supriansa menyebut PKI adalah masa lalu bagi bangsa Indonesia yang sudah tercatat dalam perjalanan sejarah. Dia berharap tak ada pihak yang kembali mengungkit-ungkit tentang PKI.

“Apalagi membanding-membandingkan seperti itu agar tidak ada yang terlecehkan. Mari saling menguatkan untuk menghadapi hari esok yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Baliho Kontroversial, Bupati Sragen Pastikan Kades Jenar Dapat Sanksi

Advertisement

Kronologi

Sebelum diberitakan masyarakat digegerkan dengan aksi pemasangan baliho dengan tulisan bernada makian untuk pejabat di tepi jalan Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, sejak Rabu (14/7/2021) pagi.

Dalam baliho berukuran sekitar 3×4 meter itu tertera foto Kades Jenar, Samto, dengan pakaian dinasnya. Baliho itu berisi sejumlah kalimat yang disusun dengan huruf kapital. Berikut isinya:

“IKI JAMAN REVORMASI. ISIH KEPENAK JAMAN PKI. AYO PEJABAT MIKIR NASIBE RAKYAT. PEJABAT SING SENENG NGUBER-NGUBER RAKYAT KUI BANGSAT. PEJABAT SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE. PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI KUI BAJINGAN,”

Advertisement

Baca Juga: Diapit Polisi dan TNI, Kades Jenar Sragen Akhirnya Minta Maaf

Setelah mendapatkan laporan terkait baliho itu, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspimcam) Jenar menerjunkan tim yang terdiri atas 3 aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Jenar, lima anggota Polsek Jenar dan tiga anggota Koramil Jenar ke lokasi.

Namun saat mereka datang untuk membongkar baliho itu, Kades Jenar, Samto, juga datang ke lokasi. Samto berusaha menghalang-halangi petugas yang akan membongkar baliho itu.

“Dia bilang, mang copot mangke kulo pasang kaleh warga kulo maleh [silakan dicopot nanti saya pasang bersama warga saya lagi],” ujar Kasi Trantib Kecamatan Jenar, Kardiyono, menirukan perkataan Kades Jenar, Samto, kepada Solopos.com.

Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Kasus Baliho Makian di Sragen, Begini Nasib Kades Jenar

Minta Maaf

Samto, akhirnya meminta maaf kepada publik Sragen dan warga negara Indonesia pada umumnya.

Kepala Desa (Kades) Jenar, Kecamatan Jenar, Samto, meminta maaf terkait baliho makian untuk pejabat. (istimewa)

Permintaan maaf kepada publik itu disampaikan Samto secara terbuka di Mapolsek Jenar, Kamis (15/7/2021) siang. Dalam video yang diterima Solopos.com, Samto diapit oleh tiga aparat polisi, dua aparat TNI, petugas Trantib dan Camat Jenar, Edi Widodo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif