News
Minggu, 25 Desember 2011 - 15:04 WIB

Aksi Curas duduki peringkat pertama

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (yustisi)

ilustrasi. (yustisi)

SOLO--Aksi kejahatan dalam bentuk perampokan atau yang dikenal dalam bahasa kepolisian yakni pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jawa Tengah menduduki ranking pertama.

Advertisement

Aksi tersebut kerap menimpa pusat perbelanjaan, rumah mewah maupun perbankan. “Dari hasil evaluasi pada 2011 ini, aksi kejahatan yang menonjol di Jawa Tengah yakni Curas,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, usai melakukan pantauan Natal melalui video telekonferensi dengan jajaran Polres se-Soloraya, di aula Mapolresta Solo, Minggu (25/12/2011).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda tidak menyebutkan secara rinci angka tindak kriminalitas di Jawa Tengah. Namun demikian, aksi Curas kerap terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Tengah bagian barat.  “Sebagai contoh, di Kabupaten Banyumas rawan terhadap aksi perampokan yang menimpa kantor perbankan,” terang Didiek.

Kendati aksi Curas meningkat, sambung Didiek, namun dari hasil identifikasi jajaran Polda Jawa Tengah bahwa para pelaku tindak kejahatan bukan berasal dari Jawa Tengah. Kebanyakan pelakunya justru dari luar daerah.

Advertisement

“Ada yang dari Jawa Barat, Sumatera dan beberapa daerah lainnya. Untuk antisipasi merebaknya aksi kejahatan tersebut, kami masih memetakan dari berbagai daerah. Apakah kejahatan itu dilakukan oleh suatu kelompok yang merupakan jaringan profesional atau hanya dilakukan oleh pelaku amatiran, kami belum bisa memastikan,” terangnya.

Di samping menonjolnya aksi perampokan, aksi kejahatan dalam bentuk peredaran uang palsu di Jawa Tengah cukup tinggi Lebih lanjut, Kapolda menegaskan tindakan preventif dari aparat kepolisian untuk mengurangi aksi kejahatan yakni dengan melakukan patroli keliling. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memberi penyuluhan kepada kalangan pengusaha dalam bidang bisnis tertentu.

“Semoga pihak kepolisian masing-masing daerah bisa menangkap para pelaku aksi kejahatan yang kerap meresahkan masyarakat. Dengan terungkapnya para pelaku kejahatan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua orang,” pungkas Didiek.

Advertisement

(m98)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif